Banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk menelurkan ide kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi, di antaranya melalui lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) yang kami gelar
Samarinda (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melalui Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong mahasiswa untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif, demi membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar kesejahteraan masyarakat meningkat.

"Banyak cara yang bisa dilakukan mahasiswa untuk menelurkan ide kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi, di antaranya melalui lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) yang kami gelar," ujar Plt Kepala Kanwil Kemenhan Kaltim Kolonel (Inf) Gema Repelita di Samarinda, Sabtu.

Lomba PCTA 2019 yang telah digelar pihaknya pada 23-25 Juli 2019 merupakan upaya membangun karakter bangsa bagi para pemuda, terutama mahasiswa dengan mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi dalam pembentukan karakter mahasiswa.

Pihaknya mengharapkan melalui inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan UMKM, tentu akan dapat bermanfaat bagi masyarakat karena hasil kreativitas tersebut kemudian produk mudah didapat dan memiliki nilai jual tinggi yang pada akhirnya membantu perekonomian masyarakat setempat.

Melalui lomba ini, katanya, bisa juga menjadi ajang menuangkan gagasan inovatif di kalangan generasi muda sehingga ke depan dapat mendorong eksistensi produk unggulan sekaligus mempatenkan hak cipta oleh generasi muda Kaltim.

Ia menjelaskan bahwa metode inovasi dan kreativitas di bidang UMKM dalam lomba ini dibuat untuk lebih membuka wawasan dan gagasan para peserta terhadap urgensi pengembangan kreativitas bidang UMKM yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan terus menerus.

Sementara untuk pemenang lomba PCTA tingkat perguruan tinggi yakni juara 1 diraih Politani Samarinda, juara 2 Untag Samarinda, juara 3 Universitas Mulawarman Samarinda, dan juara harapan diraih oleh Politeknik Negeri Samarinda.

Dalam lomba ini dewan juri melakukan penilaian cukup bervariatif. Di antaranya sisi orisinalitas, presentasi produk, kualitas hasil produk, dan produk yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat serta lingkungannya.

"Dari beragam hasil produk yang diciptakan para mahasiswa ini kami harap dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kami juga berharap tahun depan motivasi dan keinginan mahasiswa lebih tinggi lagi. Kalau bisa pesertanya lebih dari 35 tim dari seluruh perguruan tinggi," demikian Gema Repelita.

Baca juga: Kemenhan gelar bakti sosial di lima desa perbatasan

Baca juga: Universitas Pancasila gerakkan ekonomi kreatif di Desa Gobang Bogor

Baca juga: Ekonomi kreatif didorong jadi tulang punggung perekonomian nasional


Pewarta: M.Ghofar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019