Medan (ANTARA News) - Penyanyi dangdut, Imam S Arifin ditangkap Satuan Narkoba Poltabes Medan, Sumut, di pelataran parkir Hotel Pardede di Jalan Juanda Medan pukul 01.00 WIB Sabtu karena diduga memiliki narkoba jenis shabu-shabu sebanyak 1,6 gram. Kapoltabes Medan Kombes Pol Bambang Sukamto menjelaskan, penangkapan itu berawal dari kecurigaan petugas terhadap tersangka yang ingin memasuki hotel tersebut. Ketika akan diperiksa, tersangka yang merupakan artis ibukota itu melakukan perlawanan sehingga selanjutnya dibawa ke Mapoltabes Medan. Dari kantong penyanyi berusia 48 tahu itu polisi menemukan shabu-shabu sebanyak 1,6 gram, bong, aluminium foil dan setengah butir obat kuat merk Viagra. "Tersangka mengaku melawan petugas ketika akan digeledah karena merasa malu menjadi tontonan orang banyak," katanya. Bambang menambahkan, Imam S.Arifin juga mengaku barang terlarang itu didapatkannya dari KT, pengedar narkoba yang telah lama menjadi langganannya dengan harga Rp1,2 juta. Pedangdut itu diminta kembali memesan shabu-shabu sebanyak satu gram yang dipenuhi KT dengan harga Rp1 juta dan tempat transaksi di Jalan Yos Sudarso, Titi Papan Medan Deli. Namun petugas yang menuju lokasi transaksi hanya menemukan Zulham Sahri (37), yang menjadi kurir KT untuk menjual obat terlarang tersebut kepada Imam S.Arifin. Melalui Imam S.Arifin dan Zulham Sahri maka kemudian petugas berupaya untuk mendapatkan foto atau sketsa wajah KT yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang, katanya. Bambang juga menyatakan penyanyi dangdut itu pernah ditangkap sebanyak tiga kali di Jakarta namun tidak ditahan karena tidak adanya barang bukti. Pihaknya menahan mobil CRV warna hitam dengan nomor polisi BK 55 QJ yang dikendarai Imam S.Arifin sebelum digeledah polisi. Artis ibukota tersebut akan dikenakan Pasal 62 subsider Pasal 60 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Kabar yang beredar menyebutkan keberadaan Imam S.Arifin di Kota Medan bertujuan untuk memeriahkan kampanye salah satu calon gubernur Sumut yang sedang berlangsung di daerah itu. Namun, Imam S.Arifin yang sempat diwawancarai wartawan membantah kabar tersebut meski telah berada di daerah itu sejak 1 April 2008. "Kedatangan saya hanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang tinggal di Medan," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008