Sukabumi (ANTARA News) - Dua wartawan harian Radar Sukabumi Asep Andi (27) dan Vega Wirayudha (23) dipukul petugas keamanan gudang Depot Logistik (Dolog) Sukabumi, Kamis. Asep melaporkan peristiwa pemukulan itu kepada petugas di unit reserse dan kriminal Kepolisian Resor Kota Sukabumi. Asep juga menjalani visum di RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan surat keterangan sebagai bukti pemukulan. Peristiwa pemukulan terjadi sekitar pukul 14:30 WIB ketika Asep dipanggil oleh karyawan gudang Dolog terkait pemberitaan hari itu di Radar Sukabumi berjudul "Beras Raskin Alami Penyusutan 1,5 kg". Setelah pihak Dolog menjelaskan bahwa pemberitaan itu tidak benar tiba-tiba seorang petugas keamanan bernama Jonathan memukul Asep sehingga memar di bagian telinga dan dahi. Sedangkan Vega terkena pukulan di bagian pundak. "Saya kena pukul tiga kali. Dua kali di jidat dan satu kali di kuping," kata Asep. Asep dan Vega mengaku tidak tahu alasan Jonathan memukul mereka. Menurut Asep, sebelum terjadi pemukulan, pihak gudang Dolog sempat menelepon dan minta datang ke gudang Dolog. "Pihak Dolog sempat melontarkan kata-kata kasar dan sempat mengirim SMS berisi ancaman. Kalau kamu tidak datang selama dua jam, maka saya akan cari kamu," katanya menjelaskan isi SMS di telepon selulernya. Asep bersedia datang ke gudang Dolog untuk mencari solusi terkait pemberitaan itu namun sebelum menjelaskan sudah terkena pukulan. Kepala Satuan Reskrim Polresta Sukabumi AKP Ahmad Ridwan mengatakan, Jonathan sedang diperiksa di kantor polisi. Sedangkan Kepala Bulog Sub Divisi Regional Cianjur Alwi Umri mengaku belum mengetahui secara jelas kasus itu. Ia hanya mengatakan Jonathan merupakan pegawai yang ditugasi untuk mengawasi distribusi beras bagi keluarga miskin. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008