Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup anjlok 1,37 persen mengikuti penurunan bursa regional.
IHSG ditutup turun 31,453 poin berada di posisi 2.272,476, sedangkan indeks LQ45 bergerak negatif dengan menurun 6,028 poin (1,22 persen) ke level 483,105.
Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan penurunan indeks BEI lebih disebabkan oleh pengaruh bursa regional yang sebagian besar mengalami penurunan.
Menurut Krisna, bursa kawasan Asia kembali dikhawatirkan akan terpengaruh kembali terhadap resesi di AS.
"Pelaku pasar kembali khawatir akan resesi global, apalagi setelah Bursa Wall Street AS yang sebelumnya sudah stabil kembali turun pada akhir pekan lalu," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa penurunan bursa Wall Street AS disebabkan oleh laporan penurunan laba oleh General Electric Co. dan pemangkasan prediksi pendapatan perusahaan itu untuk tahun ini yang mendorong pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.
Para investor, lanjut Krisna, juga masih menunggu laporan keuangan bank-bank dan institusi keuangan di AS yang akan diterbitkan pada pekan ini, diperkirakan mengalami penurunan kinerja.
Kondisi ini membuat pelemahan bursa regional, di antaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 melemah 406,22 poin atau 3,05 persen menjadi 12.917,50, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup turun 856,58 poin atau 3,47 persen ke level 23.811,19 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 83,91 poin atau 2,68 persen menjadi 3.042,96 telah diikuti indeks BEI.
"Dengan turunnya sebagian besar bursa regional, kita (BEI) tidak bisa menghindar, apalagi dari dalam negeri belum ada insentif yang mendorong indeks," tambahnya.
Kondisi tersebut telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 152 dibanding yang naik 33, sedangkan 46 stagnan dan 230 tidak aktif diperdagangkan.
Penurunan indeks dipimpin beberapa saham unggulan seperti saham Telkom yang terkoreksi Rp150 menjadi Rp9.000, Astra Internasional turun Rp50 ke posisi Rp20.150, Bumi Resources tergerus Rp100 ke Rp5.750, Bakrie Plantation melemah Rp40 ke level Rp1.440, Bank BRI tertekan Rp150 ke harga Rp5.900 dan Aneka Tambang turun Rp50 ke Rp3.075.
Volume perdagangan mencapai 1,823 miliar saham dengan nilai Rp3,142 triliun dari 46.891 kali transaksi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008