Jakarta (ANTARA News) - Sekretariat Negara dan sejumlah instansi terkait akan mulai mengujicoba rencana paket tur warga ke Istana Kepresidenan, di Jakarta, pada Mei 2008 mendatang. Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa di Istana Negara, Selasa, usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka konvensi nasional hukum, mengatakan rencana pembukaan Istana bagi kunjungan warga untuk pertama kali hanya pada akhir pekan saja. "Jadi untuk pertama itu akhir pekan dulu setiap minggunya. Mungkin pelajar yang ingin tahu seperti apa istana itu, Sabtu-Minggu rencananya begitu. Ini akan diputuskan dulu, apakah Sabtu atau Minggu atau Sabtu dan Minggu. Nanti kita putuskan lagi, tapi tidak setiap hari," paparnya. Menurut Hatta, rute tur direncanakan masuk dari samping Gedung Sekretariat Negara. "Check point pertama mereka dari situ kemudian disiapkan bus. Mereka naik bus, di perjalanan dengan menggunakan bus itu diceritakan ini kantor Setneg dan lain-lain sampai nanti masuknya itu di depan Mesjid Baitul Rahim," ungkap Hatta. Dari pintu masuk dekat Masjid Baitul Rahim, langsung mengunjungi Istana Merdeka didampingi oleh pemandu wisata. "Nanti dijelaskan ini ruang apa dan bagaimana. Nanti kembali lagi ke arah Masjid, dijemput lagi oleh bus lagi dan kembali ke check point pertama," katanya. Hatta menjelaskan, program warga mengunjungi Istana Kepresidenan bukanlah hal yang baru dan telah digagas sejak jaman Presiden Abdurrahman Wahid. Mensesneg menolak anggapan bahwa program itu terkait dengan politik menjelang Pemilihan Presiden 2009 mendatang. (*)

Copyright © ANTARA 2008