Jakarta (ANTARA) - Pelari gawang asal Jawa Barat, Holomoan Binsar Simanjuntak, mengaku lebih nyaman mengikuti lari gawang 400 meter, usai melesat tak terbendung pada final lari gawang 400 meter U-20 putra dalam Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin malam kemarin.

Holomoan terpaut 5,25 detik di depan pesaingnya dari Jawa Timur, Moh. Reva Putra, yang menempati posisi kedua dengan catatan waktu 57,36 detik dan berselisih 8,65 detik oleh pelari Bengkulu, Denny Setyawan, yang mencatat waktu 60,76 detik pada posisi ketiga.

"Saya lebih nyaman di 400 ketimbang 100," kata Holomoan, Selasa.

Dia mengungkapkan perbedaan antara lari 110 meter gawang dan 400 meter gawang. Pada lari gawang  110 meter, posisi gawang terlalu dekat, sedangkan pada 400 posisi antar gawang jarak jauh dan lebih kepada daya tahan tubuh.

Baca juga: Meski terdepan, Holomoan gagal perbaiki rekor pribadi lari gawang

"Saya cocok di 400 meter karena sesuai basic saya 800 dan 1.500," kata dia.

Holomoan mempunyai dasar lari 800 dan 1.500 meter. Dia baru beranjak ke lari gawang itu pada 2015 dengan langsung turun pada Kejurnas Atletik 2015 sampai 2019.  Dia selalu memperoleh medali emas pada nomor lari gawang 400 meter U-20 putra.

Holomoan membidik pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games 2019 di Manila, Filipina, sebagai targetnya.

Dia ingin mempertajam rekor pribadinya 51,61 detik ketika mengikuti kejuaraan junior Asia di Jepang pada 2018.

"Target pecah rekor pribadi karena ketika latihan seminggu kemarin udah di 50,66 detik," kata pelari berusia 19 tahun itu.

Baca juga: Agung Wahyudi mempertajam catatan pribadi pada lompat jangkit
 

Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019