Jakarta (ANTARA) - Direktur pelaksana motorsport F1 Ross Brawn menilai jika libur musim panas kompetisi hingga akhir bulan ini mungkin momentum yang tepat bagi Ferrari untuk rehat sejenak.

Ingin mengulangi kesuksesan mereka 11 tahun silam dengan gelar juara dunia, Ferrari justru belum mengantongi kemenangan di musim 2019 dan terancam disusul oleh tim Red Bull jelang paruh kedua musim ini.

Sebastian Vettel akan genap satu tahun tanpa gelar juara balapan ketika F1 menyelesaikan libur musim panas dan bergulir kembali di Belgia akhir bulan nanti.

Pebalap Jerman, juara dunia empat kali itu, terakhir kali menang di Sirkuit Spa-Francorchamps pada 26 Agustus tahun lalu. Seri GP Belgia musim ini akan digelar 1 September.

Vettel, yang menjadi pebalap Ferrari dengan poin terbanyak musim ini, berada di peringkat empat dan terpaut 94 poin dari pemuncak klasemen Lewis Hamilton dari tim Mercedes.

"Libur musim panas datang mungkin di saat yang tepat karena saya tahu bagaimana tekanan bisa semakin tinggi di Ferrari ketika hal tidka berjalan dengan baik," ungkap Brawn, yang juga mantan direktur teknis Ferrari seperti dikutip Reuters.

"Tidak akan rugi mengambil udara segar dan mengisi ulang baterai," kata Brawn, yang pernah bekerja bersama juara dunia tujuh kali Michael Schmacher di Ferrari itu.

Baca juga:Hasil GP Hungaria, Hamilton pupuskan harapan Verstappen

Baca juga:F1 bahas kemungkinan gelar balapan di Arab Saudi


Kemenangan bagi Ferrari akan sangat penting sebagai penguat semangat bagi Ferrari saat ini daripada memaksa untuk gelar juara saat ini, kata Brawn.

Dua balapan selanjutnya di Spa dan Monza, rumah Ferrari, bisa merubah peruntungan tim asal Italia itu yang memiliki mobil yang cepat di lintasan lurus panjang itu.

"Spa dan Monza mungkin lebih baik bagi kami, tapi pada akhirnya ambisi kami adalah untuk memaksa hal untuk terjadi, mengendalikan balapan," kata Vettel usai finis ketiga di Hungaria.

"Di mana kami sekarang kami cukup jauh dari hal itu."

Sementara itu pebalap Red Bull Max Verstappen meraup poin lebih banyak di dua balapan terakhir daripada Vettel.

Pebalap asal Belanda itu kini di peringkat tiga, unggul 25 poin dari Vettel.


Baca juga:Vettel: Ferrari harus berbenah usai loyo di Hungaria

Baca juga:Hasil GP Jerman, rival-rival Verstappen tumbang


Di Sirkuit Hungaroring pertarungan terjadi antara Mercedes dan Red Bull ketika Vettel hanya mampu finis lebih dari 60 detik di belakang Hamilton, yang merayakan kemenangan kedelapan dari 12 balapan musim ini.

Ferrari sadar jika mereka harus meningkatkan kegesitan di tikungan untuk mengimbangi keunggulan mereka di lintasan lurus. Namun Vettel, yang beberapa kali membuat kesalahan fatal, mengaku dia juga kewalahan mengendalikan mobilnya.

"Akan jadi rehat yang sibuk bagi kami. Aku kira pikiran orang-orang tak akan libur dalam dua pekan ini, jadi mungkin kami bisa keluar dengan sejumlah ide bagus untuk paruh kedua musim," kata Vettel.

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019