Tembagapura, Papua (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia (PTFI) telah memberdayakan putra-putri asli Papua, diantaranya adalah 24 perempuan yang kini dipekerjakan sebagai operator haul truck (truk pengangkut meterial tambang) di lokasi tambang terbuka Grassberg, Tembagapura. Pekerjaan dengan tingkat kesulitan dan risiko tinggi tersebut mampu dikerjakan oleh perempuan Papua yang direkrut melalui program pemagangan pada Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) 2007 silam. "Kami tidak menemukan kesulitan dalam mengoperasikan haul truck karena sebelumnya sudah mengikuti training yang diberikan oleh instruktur," tutur Mina Yarangga (23), salah satu dari 24 perempuan Papua yang kini bekerja sebagai operator haul truck di Tembagapura, Senin. Menurut Mina, sebelum dipercayakan mengoperasikan haul truck, ia bersama rekan-rekannya mengikuti program training selama dua bulan. Dan saat ini Mina sudah enam bulan bekerja di Tambang Terbuka Grassberg sebagai operator haul truck. Mina yang menamatkan pendidikan SLTA di Biak tahun 2005 silam ini berharap kaum perempuan tidak memilih-milih pekerjaan dan merasa lebih rendah dari laki-laki. "Sebagai perempuan kami harus mampu menunjukkan bahwa kami juga bisa seperti lak-laki tanpa mengubah kodrat sebagai perempuan. Jika ada kemauan yang kuat, pekerjaan sesulit apapun pasti bisa kita lakukan," tutur Mina yang bercita-cita ingin menjadi karyawan permanen PT Freeport. Rekan Mina, Martha Oagay asal Wamena juga mengaku tidak menemui kendala berarti untuk mengoperasikan haul truck di Tambang Terbuka Grassberg. Martha mengaku bangga bisa mengoperasikan truk raksasa pengangkut material tambang, dimana tidak semua orang mampu melakukannya. Baik Mina maupun Martha mengaku tidak pernah diperlakukan semena-mena bahkan dilecehkan oleh rekan kerja mereka yang sebagian besar laki-laki. "Awalnya teman-teman pekerja yang laki-laki melarang kami untuk mengoperasikan haul truck, namun karena kami bisa maka sekarang mereka memberikan dukungan yang sangat positif," tutur Mina dan Martha. Sementara itu Gustaf Adolf Jochu selaku instruktur dari Department Quality Manajemen Service (QMS) PTFI mengatakan sejak tahun 2005 IPN Nemangkawi PTFI telah merekrut pekerja magang perempuan namun khusus untuk pekerjaan sebagai operator haul truck baru dibuka tahun 2007. "Ke depan jumlah tenaga kerja perempuan untuk menjadi pengoperasi haul truck akan ditingkatkan secara bertahap karena kenyataannya perempuan juga memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan pengetahuan lebih cepat dari pekerja laki-laki," kata Jochu. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008