ANTARA - Pengamat Militer dan Intelijen Sekaligus Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia, Ridlwan Habib, Pada Rabu (29/6) di Jakarta, menilai kunjungan Presiden Joko Widodo yang turut memboyong Ibu Negara Iriana, ke Ukraina dan Rusia menggambarkan soft diplomacy. Hal ini mencerminkan bahwa Indonesia tidak memihak pihak siapapun dan bertujuan untuk mendamaikan kedua negara. (Rina Nur Anggraini/Rijalul Vikry/Rizky Bagus Dhermawan/Risbeyhi)