ANTARA - Sebanyak 26,5% responden survei yang dihimpun LSI menyatakan setuju atas kenaikan harga BBM untuk mengurangi beban APBN, sementara 58,7% tidak setuju akan hal tersebut. Pakar Ekonomi INDEF Aviliani secara daring, Minggu (4/9) mengatakan kenaikan harga BBM merupakan hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, karena subsidi yang diberikan pemerintah telah melebihi batas. (Putri Hanifa/Sandi Arizona/Risbeyhi)