ANTARA - Perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina DTEK kehilangan 80 persen kapasitas pembangkitnya akibat serangan Rusia. Serangan rudal dan drone Rusia pada 22 Maret dan 29 Maret telah merusak lima dari enam pembangkit listrik tenaga panas (PLTP) milik DTEK.(XINHUA/ Nusantara Husnul K Mulkan/Sandy Arizona/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)