Jakarta (ANTARA News) - Kelompok musik pop asal Bandung, ST 12, meluncurkan album baru berjudul Puspa, yang sekaligus juga merupakan karya persembahan untuk menghormati gitaris Iman Rush yang telah meninggal dunia. "Di album kedua ini kami memasukkan satu lagu untuk menghormati mendiang Iman," kata vokalis Charly kepada ANTARA News, usia konser mini yang digelar di halaman Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Kamis. Berjudul "Saat Terakhir", lagu itu menjadi salah satu andalan album kedua ST 12 sejak 2005, tepatnya ketika mereka mulai memasuki industri rekaman dengan meluncurkan album debut berjudul sana dengan nama band. Dalam konser mininya, Charly, Pepep (dram) dan Pepeng (gitar), dengan dibantu sejumlah pemain tambahan (additional player), membawakan beberapa lagu yang diharapkan meraih hits termasuk "Saat Terakhir" dan "Puspa", yang dijadikan judul album. Larut dalam kesedihan, lagu Saat Terakhir (semula diberi judul Batu Nisan) terhenti di tengah jalan lantaran Charly tak kuasa menahan air mata, ia menangis tersedu sambil memeluk gitaris Pepeng. Puluhan penonton yang menyaksikan "insiden" itu pun terdiam sesaat, sebelum kemudian bertepuk tangan untuk membangkitkan semangat sang vokalis agar meneruskan konsernya. "Maaf, tapi.... Sudahlah, ini lagu kami yang terakhir," katanya, sebelum membawakan Puspa sebagai tembang pamungkas. Lagu Puspa, yang berirama riang ala chacha dan berlirik jenaka, seolah menjadi tembang pelipur lara. "Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak t`rima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku," begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu. Ketika ditanyakan tentang arti Iman bagi ST 12, Charly dan Pepep sempat terdiam, sebelum mengatakan bahwa almarhum adalah inspirator band mereka. "Iman adalah pedoman hidup (kami)," kata Pepep. "Iman adalah inspirator yang menjadikan kami seperti ini," kata Charly menambahkan. ST 12 bermarkas di Jalan Stasiun Timur Nomor 12, Bandung. Mereka mulai dikenal penyuka musik pop di Tanah Air setelah meluncurkan album pertama dengan single hits "Aku Sayang Padamu" Untuk album Puspa, band ini tidak lagi berjalan sendiri (indie) melainkan berada di bawah naungan label Trinity Production. Charly, Pepep dan Pepeng pun dipercaya sebagai ikon LG untuk salah satu produk telepon genggamnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008