Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan pihaknya akan menambah 350.000 orang anggota TNI Angkatan Darat, untuk mengamankan seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "JumLah yang ada saat ini, sama sekali belum mencukupi jika dibandingkan dengan luas wilayah yang harus diamankan," katanya, usai memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dari Mayjen TNI Hotmangaraja Pandjaitan kepada Brigjen TNI Darpito, di Jakarta Senin. Djoko mengatakan jumlah ideal personel TNI AD untuk mengamankan seluruh wilayah Indonesia minimal 0,4 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 800.000 personel. "Sekarang, tercatat hanya 300.000 personel kurang apalagi termasuk PNS," ujar Djoko menambahkan. Oleh karena itu, dalam program pengembangan kekuatan TNI AD hingga 2024 maka ditargetkan jumlah personel matra darat dapat bertambah hingga 350.000 orang. Menurut dia, Indonesia yang sedang mengalami transisi ke arah demokrasi membutuhkan tentara yang kuat, loyal, sehingga Indonesia tidak dilecehkan oleh negara lain. "Negara demokratis seperti Indonesia, pasti butuh tentara yang kuat. Oleh karena itu, TNI AD sudah mempunyai rencana untuk penambahan jumlah personil tersebut. Untuk program tersebut pada tahun 2024," tambahnya. Dalam sambutannya, Kasad menegaskan, eksistensi TNI AD sangat ditentukan oleh citra posistif yang dibangun oleh komando-komando kewilayahan melalui pelaksanaan tugas pembinaan teritorial yang dilakukan secara proposional denagn kemampuan profesional. "Hal itu sejalan dengan amanat UU tentang TNI khususnya yang berkaitan dengan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan di darat," ujar Djoko. (*)

Copyright © ANTARA 2007