Washington (ANTARA News/AFP) - Harga rumah AS turun pada bulan Juni, tetapi pada laju lebih lambat, sebuah survei utama dari kota-kota besar menunjukkan Selasa, dalam sebuah laporan yang memberikan bukti baru krisis perumahan adalah stabil.

Indeks harga rumah di 20 daerah metropolitan dari S&P/Case-Shiller menunjukkan, harga rumah turun 15,4 persen pada bulan Juni dari tahun lalu, dibandingkan dengan penurunan tahunan lebih curam 17,1 persen pada bulan Mei.

Sebagian besar analis telah memperkirakan penurunan harga lebih cepat menjadi 17,9 persen tahun-ke-tahun.

Indeks 10-kota juga menunjukkan penurunan harga, dengan angka penurunan 15,1 persen pada bulan Juni, menyusul penurunan 16,8 persen pada bulan sebelumnya.

"Untukkedua bulan berturut-turut, kita melihat beberapa tanda-tanda positif," kata David Blitzer, pimpinan Komite Indeks Standard & Poor`s.

Indeks komposit nasional AS dari S&P/Case-Shiller naik 2,9 persen pada kuartal kedua, dibandingkan dengan kuartal pertama 2009, kenaikan pertama dalam tiga tahun.

Indeks nasional turun pada laju tahunan 14,9 persen dalam periode April-Juni, setelah menjatuhkan sebuah rekor 19,1 persen pada kuartal pertama.

"Ini adalah pertama kalinya kita telah melihat sebuah cetak positif kuartal-ke-kuartal dalam tiga tahun," kata Blitzer.

Laporan mengikuti data kuat minggu lalu pada penjualan rumah yang telah ada (existing-home) yang mencatat rekor kenaikan pada bulan Juli, menetapkan empat bulan rally untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

National Association of Realtors pada hari Jumat melaporkan penjualan rumah yang ada melonjak 7,2 persen pada bulan Juli pada tingkat penyesuaian berkala tahunan menjadi 5,24 juta unit pada dari 4,89 juta pada bulan Juni.

"Median harga National Association of Realtor`s median harga, indeks harga Federal Housing Finance Agency (FHFA) dan indeks harga Case-Shiller - tiga tolok ukur yang paling luas digunakan untuk mengukur harga perumahan - menceritakan cerita serupa," kata Patrick Newport, ekonom AS di IHS Global Insight.

"Tidak hanya menstabilkan harga rumah, mereka mulai tumbuh." (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009