Makassar (ANTARA News) - Muhammad Yamin (19) salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panakkukang Makassar, dirampok oleh dua orang pemuda yang tidak dikenalnya di salah satu warung makan Pallubasa di Jalan Borong Raya.

Korban yang datang bersama temannya, Jumat, sekitar pukul 01.30 wita, berniat untuk mencari bahan tugas kuliah melalui internet di warung makan Pallubasa sambil menunggu sahur.

"Saya datang ke warung Pallubasa berniat untuk membeli makan untuk sahur sambil mengerjakan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen saya, namun setelah setengah jam `browsing` internet seorang pelaku langsung merampas laptop saya," ujarnya.

Menurut penuturan korban yang juga warga Jalan Batua Raya IV, pelaku yang berjumlah dua orang dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter hitam langsung menghampiri dirinya dan merampas laptop miliknya.

Saat itu, dirinya masih sempat melakukan perlawanan, namun pelaku langsung mengeluarkan badik dari dalam sakunya dan mengarahkan kepada korban.

Korban yang tidak dapat berbuat banyak hanya bisa melihat laptop merek Axio 14 inch miliknya dirampas orang sambil melarikan diri ke arah Jalan Toddopuli.

"Saya sempat melawan tetapi pada saat pelaku yang menutupi wajahnya itu dengan helm standar langsung mengeluarkan badik dan mengarahkannya pada saya. Pelaku pun langsung melarikan diri dengan rekannya yang lain yang sudah menunggu di atas motor," katanya.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Makassar Timur. Polisi yang menerima laporan korban langsung melakukan pengejaran, namum usaha itu tidak membuahkan hasil.

Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur, AKP Darma Ginting didampingi SPK A Makassar Timur yang berada di lokasi mengatakan, kasus pencurian dan kekerasan (curas) sudah marak terjadi dan ini merupakan kasus pertama setelah dirinya menjabat Kasat Reskrim yang baru selama sepekan.

"Dengan banyaknya warung makan dan warung kopi yang menggunakan fasilitas internet sering dimanfaatkan oleh para pemuda untuk browsing internet dan ini juga yang membuat para pelaku melakukan pengintaian sebelum beraksi," katanya.

Karena itu, pengguna jasa internet gratis diminta waspada karena modus seperti ini lebih mudah digunakan oleh para pelaku.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009