Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Tbk segera membangun "backbone" serat optik di Kawasan Timur Indonesia dengan mengambil sebagian konfigurasi Palapa Ring, yaitu melintasi jalur-jalur Mataram-Kupang, Manado-Sorong, dan Fakfak-Makassar.

"Untuk tahap pertama, Oktober 2009 Telkom akan membangun serat optik Mataram-Kupang sepanjang 1.041 km laut dengan enam `landing point` di kota Mataram, Sumbawa Besar, Raba, Waingapu dan Kupang," kata Vice President Public and Marketing Communications Telkom Eddy Kurnia, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya 810 km darat dengan 15 node di kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu, dan Kupang.

Menurut Eddy, pembangunan ini merupakan komitmen awal Telkom menggelar serat optik di Kawasan Timur Indonesia.

Eddy menjejaskan, proyek ini murni inisiatif Telkom dan dijalankan Telkom yang diharapkan selesai akhir September 2010.

Proyek Palapa Ring merupakan pembangunan tulang punggung (backbone) serat optik yang diinisiasi Pemerintah (Cq. Menkominfo) yang terdiri atas 35.280 kilometer serat optik bawah laut (submarine cable) dan 21.708 kilometer serat optik bawah tanah (inland cable).

Kabel "backbone" yang terdiri dari tujuh cincin melingkupi 33 provinsi dan 460 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Dalam waktu dekat, Telkom mulai membangun "link" yang menghubungkan Mataram dan Kupang.

"Bagi Telkom, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di KTI memiliki nilai strategis. Sayangnya, pengembangan sektor telekomunikasi di KTI tidak secepat di wilayah-wilayah bagian barat mengingat kondisinya memang tidak mudah," ujar Eddy.

Selain wilayah yang luas, KTI juga merupakan kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil.

Ia menambahkan, keberadaan "backbone" serat optik yang terintegrasi di KTI sangat mendesak, guna memacu pengembangan berbagai layanan informasi dan komunikasi untuk menunjang perekonomian KTI, serta mengurangi kesenjangan digital, khususnya di kota-kota kecil yang tersebar di pulau-pulau.

"Backbone serat optik yang dibangun Telkom dengan konfigurasi Palapa Ring diharapkan menjadi solusi komprehensif terhadap keterisolasian KTI dari jangkauan telekomunikasi, sekaligus memperkuat dan memudahkan Telkom dalam mengembangkan berbagai layanan di wilayah tersebut," ujarnya.

Selain itu "backbone" ini juga diharapkan akan meningkatkan jumlah titik akses ke jaringan pita lebar; mendukung peluang persaingan dan prospek bisnis di wilayah-wilayah terbelakang di Indonesia.

Menyediakan komunikasi yang efisien, aman dan berdaya jangkau luas bagi sektor publik maupun pemerintahan termasuk militer, polisi, meteorologi, pencegahan krisis, dan pelanggan korporat dan rumah tangga.

Selanjutnya mengurangi biaya komunikasi di dalam wilayah-wilayah yang tercakup serta mendorong penggunaan akses pita lebar, serta memenuhi kebutuhan telekomunikasi saat ini dan mendatang yang tergantung pada jaringan pita lebar. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009