Tasikmalaya (ANTARA News) - Surat imbauan antisipasi terjadinya letusan gunung Galunggung yang diedarkan oleh pihak pemerintah Kota Tasikmalaya beredar di beberapa tempat pusat keramaian masyarakat.

Kepala Seksi Trantib, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Marodi, kepada wartawan, Kamis mengatakan surat edaran tersebut bernomor 300/338/Kec merupakan surat imbauan antisipasi terhadap aktifitas Gunung Galunggung.

"Itu hanya sebatas imbauan antisipasi terjadinya letusan Gunung Galunggung, hanya sebagai antisipasi saja dan warga harus waspada," katanya.

Marodi menjelaskan surat imbauan selembaran kertas ditempel di setiap warung dan papan pengumaman serta di tempat keramaian masyarakat di Kecamatan Indihiang yang berada di kaki Gunung Galunggung.

Ia menerangkan isi surat imbauan tersebut merupakan pemberian informasi kepada masyarakat akan bahaya dan ancaman letusan vulkanologi Gunung Galunggung.

"Isinya hanya sosialisasi tentang bahaya dini ancaman letusan gunung berapi," katanya.

Sementara itu kata Marodi , tindak lanjut terkait permasalahan dan upaya pemerintah dari beredarnya surat imbauan tersebut pihak kecamatan menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah Kota Tasikmalaya.

Namun kata Marodi, rencananya pihak pemerintah kota akan menggelar simulasi penyelamatan ketika terjadi letusan gunung berapi Galunggung yang terletak dibagian utara Kabupaten Tasikmalaya.

"Katanya nanti akan ada simulasi bahaya letusan gunung, tapi kita belum tahu kapan dimulainya," katanya.

Sementara itu, beredarnya surat imbauan letusan gunung Galunggu menjadi pusat perhatian masyarakat yang secara seksama melihat kertas tulisan himbauan yang ditempel.

Sebagian masyarakat menilai imbauan tersebut membuat resah warga, namun warga masyarakat lain menilai perlu meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam bisa terjadi kapan saja.

"Waspada harus, karena bencana alam itu bisa terjadi kapan saja," kata salah seorang warga, Kecamatan Indihiang, Aday (29). (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009