Roma (ANTARA News) - Wapres Boediono melakukan pertemuan dengan Wakil PM Malaysia Tan Sri Dato Muhyiddin Yassin, Dirjen Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Jacques Diouf, dan Direktur Eksekutif World Food Programme Jossete Sheeran di sela-sela mengikuti KTT Ketahanan Pangan Dunia di Markas Besar FAO di Roma, Italia.

Sebelum melakukan pertemuan tersebut, pada Rabu pagi (Rabu sore WIB) Boediono berpidato di KTT Ketahanan Pangan Dunia. Pertemuan pertama dilakukan dengan Muhyiddin Yassin, dilanjutkan dengan Diouf dan Sheeran.

Belum diketahui hasil pembicaraan tersebut. Menurut rencana Boediono baru akan memberikan keterangan kepada wartawan sekitar pukul 14.00 waktu setempat (20.00 WIB).

Pada pertemuan-pertemuan tersebut, Boediono antara lain didampingi oleh Menteri Pertanian Suwarno.

Saat berbicara di KTT Ketahanan Pangan Dunia, Boediono mengusulkan adanya cadangan pangan yang dapat diakses negara yang membutuhkan, khususnya saat situasi darurat.

"Kita juga harus membangun ide untuk mengadakan cadangan pangan yang dapat diakses negara yang membutuhkan, khususunya pada saat darurat," katanya.

"Inisiatif itu sudah dilakukan di wilayah regional kami. Kami mengadopsi Kerangka Kerja Keamanan Pangan Terintegrasi Asean (AIFS) dan rencana strategis aksi keamanan pangan di wilayah Asean (SPA-FS)," kata mantan gubernur BI tersebut.

Dalam kerangka kerja ini, Indonesia dan negara Asean lainnya ditambah tiga negara sedang dalam proses membangun cadangan beras untuk beberapa tujuan.

Sementara itu Sheeran saat KTT mengatakan bahwa sejak krisis pangan terjadi, jumlah penduduk yang mengalami kelaparan naik sebesar 200 juta orang menjadi satu miliar orang.

Artinya, saat bangun pagi satu dari enam orang di muka bumi tidak tahu apakah akan makan cukup hari itu. Sementara itu, hampir 300 juta orang, atau satu sari tiga orang, kekurangan gizi di Afrika.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009