"Pameran lukisan sudah dibuka sejak Rabu (18/11) tetapi puncak pagelaran seni tari, sastra dan musik digelar pada Jumat malam (20/11)," kata Ketua Panitia PPSS ke-12 Iskandar.
Khusus lukisan yang dipamerkan merupakan karya perupa asal Bengkulu, Padang dan Jambi. Sebagian besar lukisan dibuat dari cat minyak, cat air, acrylic dan mix median.
"Lukisan dari Bengkulu antara lain karya perupa Iwan, Ujang Hamidi, ranix, Ripto dan perupa Padang Sumatra Barat ada Fariko dan Nur Rahmat," jelasnya.
Menurut Iskandar, seniman dari tujuh provinsi yakni Aceh, Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Bangka Belitung dan Bengkulu akan bertemu dan berdialog serta menggelar pameran tanggal 18-21 November 2009.
Kepala Taman Budaya Bengkulu Agus Setiyanto mengatakan, acara puncak yang digelar pada Jumat malam (20/11) akan dibuka oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia dan dihadiri Dirjen Kesenian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Tujuan besar agenda ini untuk memperkuat budaya lokal di tengah benturan budaya yang luar biasa dahsyat saat ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Bengkulu lebih menghargai dan memelihara kebudayaan lokal sehingga tidak tergerus bahkan dicuri pihak lain.
"Intinya agenda ini untuk penguatan budaya lokal melalui pagelaran seni musik, tari, teater dan sastra," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
