Bogor (ANTARA News) - Umat Katholik di wilayah paroki Parung Bogor memindahkan lokasi misa Jumat Agung sore ini ke sebuah restoran setelah massa yang mengatasnamakan Forum Ulama Parung menolak semua bentuk kegiatan ibadat yang dilakukan umat Katholik di Kapel Paroki Parung di desa Tulang Kuning.

"Untuk mencegah adanya kerusakan dan keselamatan umat terutama anak-anak dan lansia, terkait adanya penolakan kegiatan kita, maka panitia memindahkan misa Jumat Agung ke restoran Garden di Lebak Wangi," kata Ketua Lingkungan Santo Paulus Parung, Bartholomeus Andri.

Sebelumnya sekitar 200 orang dari Forum Ulama Parung melakukan unjuk rasa pada Kamis malam (1/4) di Kantor Kecamatan Parung untuk menolak segala bentuk kegiatan dan ibadat dalam rangkaian perayaan Paskah yang dilakukan umat Katholik Parung di halaman kapel Paroki Parung di Tulang Kuning.

Sekitar 1.000 umat Katholik Parung pada Kamis malam sempat merayakan Misa Kamis Putih yang berlangsung di tanah Kapel Tulang Kuning, dengan menggunakan tenda-tenda besar. Misa yang digelar sejak pukul 17:30 WIB berjalan dengan lancar hingga selesai pada pukul 19:30 WIB. Sejumlah aparat kepolisian terlihat ikut mengamankan lokasi jalannya misa.

Namun, sekitar pukul 22:00 WIB, massa yang mengatasnamakan Forum Ulama Parung melakukan unjuk rasa menolak semua kegiatan ibadat yang dilakukan umat Katholik di wilayah itu, karena menilai ijin mendirikan bangunan bagi gereja belum ada sehingga umat Katholik tidak boleh melakukan kegiatan ibadat apapun.

Massa dari Forum Ulama Parung juga mengancam akan membubarkan dengan paksa jika ibadat tetap dilakukan di tempat itu.

Kejadian seperti ini mengulang peristiwa pada perayaan Natal Desember 2009 lalu, ketika umat Katholik Parung harus memindahkan perayaan Natal ke sebuah kantor di Lebak Wangi karena adanya penolakan perayaan Natal di desa Tulang Kuning.

Umat Katholik Parung sebenarnya sudah mengajukan ijin untuk mendirikan bangunan Gereja di tanah Tulang Kuning sejak tahun 1990, dengan telah berulang kali mengajukan surat permohonan kepada Bupati Bogor, namun hingga saat ini ijin tidak juga keluar.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010