Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan mediasi ulang mengenai lahan makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara paska kerusuhan yang terjadi antara warga dengan Satpol PP pada Rabu siang hingga petang hari.

"Besok akan dikumpulkan untuk melakukan negosiasi di tingkat Provinsi, ini hasil keputusan rapat tadi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, di Jakarta, Rabu.

Seluruh pihak yang terkait akan dikumpulkan antara lain perwakilan warga, ahli waris makam, Kepala Satpol PP Harianto Badjoeri, pihak ulama dan juga dihadiri oleh Polda Metro Jaya.

Kamis (15/4) pagi direncanakan para pihak yang berselisih itu untuk hadir di Balaikota Jakarta untuk melakukan negosiasi ulang meskipun Wagub menyebut bahwa sebenarnya telah ada hasil negosiasi sebelum dilakukan eksekusi.

"Kami menyampaikan permintaan maaf tentang kejadian ini dari Pemda, hari ini sudah berhenti, tidak ada yang dilanjutkan. Masyarakat jangan salah tafsir, bukan makam, tapi bangunan yang tanpa IMB (Izin Mendirikan Bangunan) yang ditertibkan," kata Prijanto.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mengatakan bahwa jumlah korban hingga pukul 19.00 WIB adalah total 144 orang, 69 diantaranya petugas Satpol PP, 10 polisi dan 65 warga, yang dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara.

"Dari Wagub disebutkan bahwa biaya perawatan akan ditanggung pemerintah," katanya.

Kapolda juga mengklarifikasi mengenai belum adanya korban tewas dari kerusuhan tersebut.

"Ini perlu diklarifikasi, catatan yang ada dari petugas kami di lapangan dan rumah sakit hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia," katanya.

Kapolda juga mengimbau agar warga dan ulama ikut menjaga ketertiban hingga mediasi selesai dilakukan besok.
(T.A043/E001/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010