Jakarta (ANTARA News) - Wisatawan atau turis asing pada tahun 2010 lebih cenderung berwisata ke kawasan Asia yang dinilai lebih stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kata seorang pengusaha bidang pariwisata..

Turis asing kemungkinan akan menunda wisatanya ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat, karena pertumbuhan ekonomi kedua kawasaan itu masih tak menentu, kata Direktur Utama PT Panorama Sentrawisata Tbk , Budijanto Tirtawisata di Jakarta, Rabu.

Untuk menyambut datangnya wisatawan asing itu, maka ndonesia harus lebih cepat mempersiapkan diri membenahi tempat rekreasi dan taman hiburan yang lebih baik.

Menurut Budijanto , jumlah turis asing yang datang ke Indonesia relatif masih kecil atau terbatas . Indonesia masih diurutan paling bawah di antara negara-negara Asia, namun masih ada peluang untuk bisa mengembangkannya lebih jauh.

Karena Indonesia memiliki tempat-tempat rekreasi alam yang sangat menarik yang lebih baik dari negara-negara Asia lainnya, katanya.

Turis asing, lanjut dia yang datang ke Indonesia 2009 mencapai 6,3 juta orang, sedangkan ke Malaysia sebesar 20 juta, ke Thailand sebanyak 14 juta ke Singapura 30 juta orang.

Peluang untuk menarik turis asing ke Indonesia sangat besar dengan adanya penerbangan Garuda Indonesia ke Amsterdam, ujarnya.

Budijanto mengatakan, Indonesia mampu menarik wisatawan asing dengan melakukan berbagai kegiatan promosi dengan meningkatkan pelayanan penerbangan yang saat ini hanya dilakukan oleh Garuda.

"Kami optimis turis asing akan datang ke Indonesia dalam jumlah yang besar, asalkan pemerintah mempersiapkan diri lebih dini," ucapnya.(*)

H-CS/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010