Presiden menyampaikan harapannya itu kepada para atlet, pelatih, dan ofisial yang sedang menjalani pendidikan pemantapan karakter di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Batujajar, Bandung, Jumat.
Menurut Presiden seorang atlet prinsipnya sama dengan seorang tentara. Kalau tentara berlatih keras agar menang dalam pertempuran, maka atlet berlatih keras agar menang dalam pertandingan.
Presiden mengunjungi para atlet yang kini sedang digodok dalam pemusatan latihan nasional Program Indonesia Emas (Prima).
Dalam kunjungan itu Presiden didampingi Ibu Negara Ani Susilo Yudhoyono, para Menteri Kabinet Pembangunan II, Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan, serta Kapolri.
Menyitir ungkapan ahli strategi perang dari China Tsun Tzu, Presiden menyatakan para atlet harus mengetahui kemampuan sendiri dan kemampuan lawan. Dengan cara itulah seribu kali pertandingan maka serribu kali kemenangan akan dapat diraih.
Menurut Presiden kemenangan direbut melalui tiga hal, yakni perencanaan yang baik, mengasah keterampilan setinggi mungkin, dan memiliki mental baja.
Perencanaan yang baik, sambung Presiden, mencakup penyusunan rencana latihan hingga adaptasi pada tempat pertandingan. Sedangkan keterampilan harus dikuasai dengan baik.
Dua hal tersebut bila dikombinasikan dengan mental yang tangguh, maka kemenangan akan dapat dicapai.
"Pada akhirnya sering kali mental menentukan kemenangan," kata Presiden.
Dia menambahkan, dengan mental baja sesuatu yang tidak mungkin diraih bisa menjadi mungkin diraih.
Tentang upaya untuk menjadi juara umum, Presiden berpesan agar hal itu ditempuh dengan cara-cara jujur. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
