Moskow (ANTARA News) - Kebakaran yang tampaknya dipicu oleh ledakan di sebuah pusat perbelanjaan di kota Ufa di wilayah Urals, Rusia, menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya tiga orang yang lain, kantor-kantor berita Rusia melaporkan, mengutip beberapa pejabat setempat.

"Kami telah menemukan mayat seorang pria di tempat kebakaran itu. Sebelumnya kami telah menemukan mayat seorang wanita," kata pejabat kementerian dalam negeri Maxim Rodionov pada kantor berita Interfax. Ia menambahkan bahwa wanita yang ditemukan tewas itu lahir pada 1993.

Artem Veleyev, jurubicara presiden republik Bashkortostan Rusia, dikutip oleh kantor berita Itar-Tass mengatakan bahwa antara tiga dan lima orang telah terluka.

Rodionov menuturkan ledakan dan kebakaran di sebuah kafe yang terkenal dengan para perokoknya mungkin merupakan asal kebakaran itu, sementara Valeyev menyatakan "sangat tidak mungkin (ledakan) itu adalah aksi teroris".

Pejabat kementerian pelayanan darurat Oleg Zaqueyev mengatakan dua lantai pusat perbelanjaan itu terbakar pada 4.000 kaki persegi (sekitar 1.200 meter persegi).

Lebih dari 70 petugas pemadam kebakaran dan 40 kendaraan telah dikirim ke tempat kejadian bersama dengan sejumlah mobil ambulans, ia menerangkan.

Seorang pekerja di sebuah kafe di samping tempat perbelanjaan itu, Alina Islamova, menjelaskan pada radio Echo of Moscow bahwa evakuasi sulit dilakukan karena pintu masuk utama terbakar.

Dua mobil di luar pintu masuk itu pun terbakar dan meledak, katanya.

Ufa adalah ibukota Bashkortostan, sebuah republik kaya minyak dengan sebagian besar penduduknya beragama Islam.

Pusat perbelanjaan Eropa di pusat kota itu memuat beberapa restoran, klab malam dan juga sejumlah toko.

Sejumlah saksi sebagaimana dikutip oleh kantor berita RIA-Novosty menceritakan mereka mendengar satu ledakan pada sekitar pukul 12.30 GMT dan kebakaran mulai segera setelah itu.
(Uu.S008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011