Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi mengatakan, pemerintah Brunei Darussalam berminat untuk membeli dan menggunakan kendaraan tempur dan beberapa jenis senjata buatan Indonesia.

"Mereka akan menggunakan produk-produk dalam negeri kita, khususnya kendaraan-kendaraan tempur dan persenjataan," kata Sudi Silalahi kepada wartawan setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Minggu sore.

Sudi mengatakan, kerja sama pertahanan dengan Brunei itu adalah salah satu dari beberapa hasil kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Brunei Darussalam pada 24 Februari 2011, atau sehari sebelum presiden berkunjung ke Kepulauan Riau.

Menurut Sudi, kerja sama pertahan dengan Brunei itu sudah dinyatakan dalam penandatanganan nota kesepahaman.

Namun demikian, Sudi tidak menjelaskan jumlah dan spesifikasi alat pertahanan buatan Indonesia yang akan diekspor ke Brunei. Dia juga tidak menyebutkan tenggat waktu pelaksanaan kerja sama itu.

Pernyataan bersama Presiden Yudhoyono dan Sultan Hassanal Bolkiah yang disampaikan secara tertulis menyatakan, kedua negara juga sepakat untuk membentuk dan meningkatkan peran komite kerja sama pertahanan.

Kedua kepala negara optimistis, komite itu akan meningkatkan dan memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Brunei Darussalam.

Selain pertahanan, kedua negara juga sepakat untuk membina kerja sama di bidang pertanian, kebudayaan dan pariwisata, ketenagakerjaan, serta pendidikan.

Khusus untuk bidang pendidikan dan ketenagakerjaan, pemerintah Brunei bersedia membantu para tenaga kerja Indonesia dan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

"Ada kesempatan peningkatan pendidikan bagi tenaga kerja, juga putera puteri tenaga kerja kita di sana mendapatkan pendidikan yang lebih baik," ucap Sudi Silalahi. (*)

(T.F008/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011