Pangkalpinang (ANTARA News) - Sedikitnya 484 ekor ternak ayam di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mati dan dinyatakan positif terserang flu burung selama musim hujan.

"Terhitung Januari hingga Februari 2011, 484 ekor ayam di kabupaten dan kota mati positif flu burung, karena kesadaran peternak menjaga sanitasi kandang ayamnya masih rendah," ujar Judnaidy kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Babel di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan, dari 484 ekor ayam mati tersebut tersebar di Kota Pangkalpinang 450 ekor ayam dengan rincian 200 ekor ayam mati di Kelurahan Gabek I, 200 ekor di Kelurahan Sriwijaya, 30 ekor di Selindung Lama dan 20 ekor ayam mati positif flu burung di Kelurahan Tua Tunu.

Sementara kasus flu burung di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 15 ekor, Kabupaten Bangka Tengah 10 ekor dan Kabupaten Belitung sembilan ekor.

"Kasus flu burung di Kota Pangkalpinang diperkirakan terus meningkat, karena kesadaran peternak menjaga sanitasi kandang ternaknya masih kurang dan selain itu kerjasama peternak untuk mencegah penyebaran virus flu burung juga rendah," ujarnya.

"Peternak enggan melaporkan kepada petugas apabila ayamnya mati mendadak dan mereka lebih cenderung menjual atau mengkonsumsi ayam sakit dari pada memusnahkan unggas yang sudah terkena virus berbahaya tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mencegah flu burung dan penyakit unggas lainnya selama musim hujan dan musim pancaroba, peternak unggas diharapkan meningkatkan kebersihan kandang serta menyemprotkan disinfektan.

Selain menjaga kebersihan kandang unggas, peternak diharapkan memberikan vitamin, vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak unggas.

"Biasanya pada musim hujan daya tahan tubuh unggas melemah sehingga unggas yang tidak diberikan vitamin, vaksin dan tidak memiliki sanitasi yang baik mudah dijangkiti flu, demam, pilek dan virus berbahaya lainnya seperti tetelo dan flu burung," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi berbagai virus pada ternak unggas, pihaknya telah menyiapkan bantuan disinfektan, vitamin, suplemen dan kalsium.

"Bantuan suplemen, vitamin dan kalsium untuk ternak unggas itu akan diprioritaskan kepada peternak berskala rumah tangga," ujarnya.

(KR-HDI/I013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011