Juru bicara staf umum Prancis, Thierry Burkhard mengatakan bahwa misi tersebut melibatkan dua jet tempur dan keduanya telah kembali ke kapal induk dengan selamat.
Media Prancis melaporkan bahwa satu dari pesawat tersebut dilengkapi dengan peralatan khusus yang dapat mengirimkan pencitraan pengintaian yang sedang terjadi sementara Tornado lainnya melakukan misi pengawalan.
Armada tempur Prancis yang terdiri atas Kapal Induk Charles de Gaulle, satu kapal selam serang dan empat kapal perang meninggalkan pangkalannya di Prancis selatan untuk bergabung dengan operasi militer melawan Libya.
Kapal induk tunggal milik Prancis dapat mengangkut lebih dari 20 pesawat tempur termasuk delapan Tornado.(*)
(Uu.KR-BPY/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011