Abidjan (ANTARA News) - Pasukan yang setia pada pemimpin kalah pemilu di Pantai Gading Laurent Gbagbo telah menyerang tempat kediaman duta besar Prancis di Abidjan, Jumat, kata kedutaan besar itu dalam satu pernyataan seperti dikutip AFP, Sabtu.

Rumah duta besar itu, dekat dengan tempat tinggal Gbagbo di distrik Cocody, diserang pada pukul 16 waktu setempat (pukul 23.00 WIB) dengan dua mortir dan sebuah roket dari tempat yang dikuasai pasukan Gbagbo, jelas pernyataan tersebut.

Itu adalah kedua kalinya dalam kurang dari 48 jam bangunan tersebut diserang dengan sengaja.

Tempat kediaman duta besar Prancis itu sebelumnya diserang pasukan pro-Gabgbo Rabu malam ketika tentara Licorne Prancis menolong utusan Jepang untuk Pantai Gading keluar dari tempat tinggalnya dekat tempat itu.

Pernyataan kedubes Prancis mengulangi lagi bahwa Dewan Keamanan PBB telah memberi izin kepada pasukan PBB dan Prancis untuk bertindak terhadap setiap penggunaan senjata berat di kota itu.

Pasukan Prancis dan PBB telah menyita senjata berat yang dikuasai pasukan Gbagbo.

Presiden Pantai Gading yang diakui masyarakat internasional Alassane Ouattara telah menerapkan blokade di sekitar tempat tinggal Gbagbo di Abidjan, Kamis, tempat dia bersembunyi dab dilindungi oleh sekitar 200 tentara.

Gbagbo menolak menyerah atau tidak mengakui kemenangan Ouattara dalam pemilihan presiden November lalu.(*)

S008/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011