Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara RI mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan balas dendam pascatewasnya teroris yang paling dicari di dunia Osama bin Laden.

"Polri tentunya harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan yang menjadi balas dendam," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Ito Sumardi di Jakarta, Selasa.

Kapolri sudah memberi telegram ke seluruh wilayah untuk bersiap-siap memantau, ujarnya.

"Kita tidak mengatakan bahwa ini status siaga satu, tetapi tetap siaga. Semua tempat-tempat yang mungkin kepentingan-kepentingan negara asing harus kita lindungi selama di sini," kata Ito.

Kabareskrim mengharapkan, jangan sampai nanti negara justru malah rugi, karena keterkaitan Osama dengan gerakan yang ada di Indonesia.

"Negara kita jangan sampai menjadi ajang balas dendam, apa pun yang terjadi kita harus menjaga dulu negara, agar situasi tetap kondusif," kata Ito.

Namun, Ito tidak menyampaikan secara pasti dari kelompok atau gerakan mana di Indonesia yang harus diwaspadai pascatewasnya pimpinan Al Qaida itu.

"Beberapa gerakan dan kelompok-kelompok yang selama ini terjadi tentunya harus kita waspadai bersama. Kepentingan negara asing atau warga asing menjadi tanggung jawab bagi Polri dan seluruh komponen masyarakat untuk mengamankan," kata Ito.

Saluran TV Urdu Pakistan Geo News mengutip para pejabat intelijen Pakistan mengatakan bahwa teroris yang paling dicari di dunia Osama bin Laden tewas dalam operasi pencarian yang dilancarkan oleh pasukan Pakistan.

Osama tewas setelah sebuah helikopter militer Pakistan ditembak jatuh pada Senin di Abbotabad, satu kota pegunungan yang terletak sekitar 60 kilometer di utara ibu kota Pakistan Islamabad.

Pada sekitar pukul 01:20 waktu setempat, sebuah helikopter Pakistan ditembak jatuh oleh orang-orang tak dikenal di daerah Sikandarabad, Abbotabad.

Pasukan Pakistan kemudian melancarkan satu operasi pencarian di daerah terdekatnya dan berhadapan dengan satu kelompok orang bersenjata tak dikenal.

Baku tembak kemudian terjadi antara kedua pihak.

Ketika baku tembak berakhir, pasukan Pakistan menahan beberapa wanita dan anak-anak Arab di samping beberapa orang bersenjata lainnya yang kemudian mengaku kepada pasukan Pakistan, bahwa mereka bersama Osama bin Laden pada saat terjadi baku tembak dan Osama tewas dalam satu tembakan. (*)

(T.S035/B/R007/R007) 03-05-2011 16:24:36

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011