Kairo (ANTARA News) - Suzanne, istri Presiden Mesir Hosni Mubarak yang digulingkan, telah menandatangani dokumen untuk menyerahkan hartanya kepada negara, kata kantor berita Mesir MENA seperti dikutip RIA Novosti, Selasa.

Media Mesir melaporkan bahwa mantan ibu negara itu kini sedang diperiksa dalam dugaan korupsi dan mengumpulkan aset secara ilegal, dan sudah siap menyerahkan semua harta miliknya kepada negara dalam satu langkah nyata guna menghindari penahanan.

Mereka dilaporkan telah memberi instruksi tersebut kepada pengacara mereka. Pekan lalu, mantan ibu negara berusia 70 tahun itu diperiksa karena dicurigai memanfaatkan posisi suaminya untuk mengumpulkan kekayaan.

Tak lama setelah diinterogasi, pengadilan menahannya selama 15 hari di penjara Kairo.

Sebelumnya dilaporkan bahwa mantan ibu negara itu menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan villa di pinggiran kota Kairo yang diperkirakan bernilai 741.000 dolar AS dan sebuah rekening senilai 2,8 juta dolar di sebuah bank Mesir yang ia klaim untuk tujuan amal.

Sementara itu, mantan presiden menyatakan siap menyerahkan rekening bank senilai 143 juta dolar yang ia akui untuk kebutuhan Perpustakaan Iskandariah.

Mubarak dan keluarganya telah dilarang meninggalkan negara, sedangkan aset mereka dibekukan.

Mantan kepala negara berumur 83 tahun itu dan istrinya saat ini sedang menjalani pengawasan medis di rumah sakit Sharm el-Sheikh, sementara anak-anak mereka, Alaa dan Gamal Mubarak, disekap dalam penjara di luar kota Kairo.(*)

H-AK/S004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011