Kegiatan ini terinspirasi dari keprihatinan semakin kurangnya aktivitas atau malasnya bergerak, berolahraga, beraktivitas fisik akibat dampak dari kemajuan teknologi, urbanisasi, otomatisasi, dan lingkungan kerja yang dialami oleh sebagian besar manu
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono membuka pekan dan tes kebugaran jasmani nasional 2011 di Istana Wapres, Jumat.

Tes dan pekan kebugaran nasional yang dilakukan setiap 20 Mei tersebut diprakarsai oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).

"Saya menyambut baik inisiatif itu, dan hari ini ternyata terlaksana dengan baik. Moga-moga saja nanti seperti yang diharapkan oleh Pak Hayono ini akan ada gaungnya baik di pusat, di Jakarta, maupun di daerah-daerah, gaung yang nantinya tentunya terus berlanjut," kata Wapres saat membuka pekan tes dan kebugaran tersebut.

Ia juga menyambut baik usulan dari FORMI untuk menjadikan bulan Mei sebagai bulan kebugaran nasional yang diikuti segenap elemen bangsa.

"Saya harapkan nanti para menteri merumuskan apa yang bisa dilakukan. Tentu nanti kerjasama dengan FORMI, dengan Pemerintah, apa yang bisa kita lakukan," katanya.

Sementara itu Ketua Umum FORMI Hayono Isman mengatakan, kegiatan ini terinspirasi dari keprihatinan semakin kurangnya aktivitas atau malasnya bergerak, berolahraga, beraktivitas fisik akibat dampak dari kemajuan teknologi, urbanisasi, otomatisasi, dan lingkungan kerja yang dialami oleh sebagian besar manusia.

Menurut dia, akibat dari kemalasan bergerak tersebut munculah kegemukan dan berbagai penyakit tidak menular seperti jantung.

Hal ini kemudian menjadi keprihatiann masyarakat dunia dan kemudian memunculkan 'The Toronto Charter for Physical Activity: A Global Call For Action' pada 20 Mei 2010, yang mengamanatkan agar pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia mendorong adanya kegiatan yang membuat berbagai aktivitas untuk kesehatan jasmani.

FORMI, menurut Hayono, sangat memperhatikan hal itu. Itu sebabnya 20 Mei dipilih menjadi hari pekan dan tes kebugaran nasional.

Ia menjelaskan, acara tersebut selain untuk melakukan gerak badan dan aktivitas olahraga jasmani, juga digunakan untuk membuat profil kesehatan masyarakat melalui berbagai tes yang dilakukan.

Tes-tes yang dilakukan untuk menguji kesehatan tersebut d iantaranya lari 1,6 km untuk anak-anak dan 2,4 km untuk orang dewasa atau tes tangga 30 cm selama tiga menit. Tes push up, sit up, sit and reach. Selain itu mengukur indeks masa tubuh dan lingkar perut. Dengan tes tersebut diharapkan dapat diperoleh profil kesehatan masyarakat Indonesia yang bisa digunakan sebagai patokan dalam kebijakan nasional.

Hayono mengharapkan pada 2011 bisa terjangkau semua propinsi dan kabupaten kota, dengan sasaran semua masyarakat, termasuk PNS.

Tampak juga hadir dalam acara pembukaan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. (M041)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011