Kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian karena tertembak di bagian kepala dan dada.
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Pejabat Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Tanribali Lamo meninjau lokasi penembakan polisi di Jalan Emy Saelan, Palu, Rabu, sekitar setengah jam setelah mendengar adanya insiden itu.

Tanribali Lamo usai memimpin rapat koordinasi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah segera menuju lokasi di depan kantor Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu.

Ia juga sempat mengucapkan belasungkawa kepada korban yang sedang berjaga di pos BCA dan berharap polisi bisa menangkap pelakunya.

Saat ini kedua korban sudah dibawa di RS Bhayangkara Palu. Kedua korban itu bernama Bripda Yudistira dan Bripda Andi Ibrar.

Kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian karena tertembak di bagian kepala dan dada.

Sementara seorang anggota polisi lainnya, bernama Bripda Dedi, masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tembak di paha.

Insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA.

Roni, warga Kelurahan Maesa, yang saat itu berada di sekitar lokasi penembakan mengaku mendengar lima kali suara tembakan.

Beberapa saat kemudian, dia melihat empat hingga lima orang melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Polisi saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memagari lokasi penembakan dengan garis polisi.

Ratusan warga terlihat memadati sekitar lokasi penembakan hingga membuat Jalan Emy Saelan macet. (R026)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011