Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan motif penembakan tiga orang anggota polisi di depan Bank BCA Jl. Emy Saelan, Palu, Rabu, sekitar pukul 11.30 WITA, antara murni merampok bank atau aksi teror dengan sasaran aparat kepolisian.

"Motifnya belum tahu. Kami masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu.

Menurut Soemarno, pelaku penembakan ada dua orang, mereka menggunakan sepeda motor dan memegang senjata laras panjang.

Ia belum merinci kronologis kejadiannya, namun mengemukakan bahwa pelaku penembakan melepas sejumlah tembakan ke arah tiga anggota Polri yang bertugas di Bank BCA.

Akibat dari penembakan tersebut, dua orang tewas di tempat dan seorang lagi luka di paha yakni Bripda Dedi Edwar dan kini masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Bayangkara, Palu.

Sedangkan kedua korban yang tewas bernama Bripda Gustiar Yudistira dan Bripda Prawira. Masing-masing mereka menderita luka tembak di dada dengan tiga sampai lima luka tembak.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah mereka masih sedang menjalani otopsi di RS Bhayangkara.

Soemarno juga mengatakan bahwa salah seorang dari dua pelaku menggunakan cadar dan satu lainnya menggunakan helm sehingga wajah mereka tidak bisa dikenali.

Untuk kepentingan penyidikan, pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah selongsong peluru tajam dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Ratusan orang kini memenuhi RS Bhayangkara untuk menjenguk korban dan memberikan ucapan belasungkawa serta simpati kepada keluarga para korban. (BK03*R007)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011