Padang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan Kamis berhasil menemukan Ari (19), salah seorang pelajar bimbingan belajar (Bimbel) di GAMA, Ulak Karang, Kota Padang, Sumatera Barat, yang hilang saat mandi di Sungai Batang Kuranji.

Korban ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia Kamis sekitar pukul 22.14 WIB.

"Korban ditemukan terseret arus Sungai Batang Kuranji sekitar 15 meter dari tempat mandi-mandi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Erwanto, di Padang.

Menurutnya, pihaknya menurunkan 30 personel dengan memakai dua buah perahu karet guna menyisir sungai dalam pencarian korban yang tenggelam saat mandi.

"Pencarian korban tenggelam dibagi dalam dua tim, satu menyisir hingga Pantai Ulak Karang, sedangkan yang lain sekitar sungai," katanya.

Dia menambahkan, saat ditemukan petugas, kondisi korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan, bagian tubuh korban masih lengkap.

"Petugas membawa jenazah korban ke rumah sakit M. Jamil untuk dilakukan autopsi oleh dokter, pihak keluarga korban sudah diberi tahu,"katanya.

Dia mengatakan, pelajar Bimbel GAMA itu tenggelam ketika mandi-mandi bersama kakaknya bernama Tomi (23) warga Kerinci, Jambi, serta temannya yakni Amriya (23) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Diperkirakan korban tenggelam tidak bisa berenang saat terseret arus sungai yang sangat deras apalagi Kota Padang diguyur hujan lebat," katanya.

Menurutnya, kakak korban berusaha mencari sang adik dengan menyisir sungai dimana saat pertama mandi-mandi.

"Sedangkan temannya meminta bantuan warga sekitar dalam pencarian korban tenggelam di sungai tersebut," katanya.

Dia menambahkan, usaha pencarian yang dilakukan oleh kakak korban dengan menyisir Sungai Batang Kuranji tidak membuahkah hasil.

"Sementara itu warga sekitar ada memberitahukan pihak Damkar, Kota Padang, guna pencarian korban tenggelam," katanya.

Dia menghimbau, ketika hujan lebat mengguyur, masyarakat jangan melakukan mandi-mandi baik di sungai maupun di pantai, hal ini sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa. (ZON/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011