Padang (ANTARA News) - Jalan kelok sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ditargetkan awal 2012 sudah beroperasi dan bisa dilintasi kendaraan rute Payakumbuh-Pekanbaru mengingat pengerjaan dua jembatan sepanjang 145 meter lagi bakal selesai akhir November 2011.

"Kita menargetkan akhir November tahun ini semua pengerjaan jalan kelok sembilan selesai, karena anggaran untuk pengerjaan jembatan sepanjang 145 meter anggarannya sudah tersedia senilai Rp59 miliar," kata Asisten Perencanaan pada Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumbar, Fatriarman Noer, M.Eng di Padang, Senin.

Kelok sembilan barada pada 147 km dari Kota Padang atau 25 km dari Payakumbuh, yang merupakan jalan lintas tengah Sumatra, yang menghubungkan Sumatra Barat dengan Riau.

Ia menjelaskan, panjang total jembatan kelok sembilan sekitar 2.537 meter, terdiri dari 964 meter jembatan dan 1.573 meter jalan penghubung yang menelan total dana sekitar Rp230 miliar.

Jika, dua jembatan yang dalam proses pengerjaan saat ini sesuai target penyelesaian dan tidak ada ganguan cuaca yang berarti, tentu jalan mega proyek ini sudah bisa dilintasi arus kendaraan pada awal tahun depan.

Fatriarman mengatakan, setelah beroperasi jalan kelok sembilan dengan struktur konstruksi berkelok pertama di Indonesia itu, tentu arus kendaraan di kawasan itu sudah bisa normal karena jalan sudah semakin lebar.

Pembangunan dan pengalokasian dana mega proyek itu, dilakukan secara bertahap sejak tahap awal pada 2003 hingga tahun jamak pada 2007-2009, dan dilanjutkan tahap penyelesaian tahun ini.

Satker wilayah I Balai Pelaksanaan Jalan Nasional pada tahun ini juga memperbaiki beberapa titik jembatan di jalan nasional arah ke perbatasan Riau itu.

Dengan panjang jembatan di beberapa titik itu, mencapai 50 meter dengan alokasi anggaran Rp300 juta bersumber dari APBN 2011.

Ia menambahkan, selanjutnya pengerjaan peningkatan jalan di Sumatra tengah itu, sepanjang tiga kilometer dengan anggaran sekitar Rp7,3 miliar.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011