Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga mengaku sangat yakin bahwa Bung Karno bukan dilahirkan di Blitar. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Pemerintah Pusat untuk meluruskan persoalan ini dan optimistis pemerintah mengakuinya.
Surabaya (ANTARA News) - Rumah kelahiran Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno di Jalan Pandean IV/40 Surabaya, Jawa Timur, diresmikan, Senin.

Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung prasasti oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur The Soekarno Institute Peter A. Rohi, dan perwakilan Bung Karno, Prof. Haryono Sigit. Ratusan warga dan pejabat Pemerintah Kota serta anggota DPRD Surabaya juga turut menyaksikannya.

"Kami sudah melalui kajian dan penelitian panjang sejak masa reformasi. Bahkan penelitian juga kami lakukan di Belanda. Buku-buku sejarah masa lalu juga membuktikan bahwa di Surabaya inilah Bung Karno dilahirkan. Syukurlah sekarang bisa diresmikan," ujar Peter A. Rohi di sela peresmian.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga mengaku sangat yakin bahwa Bung Karno bukan dilahirkan di Blitar. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Pemerintah Pusat untuk meluruskan persoalan ini dan optimistis pemerintah mengakuinya.

"Kami masih menunggu respon dari pemerintah pusat. Tapi tahun 2010, Wali Kota Surabaya saat itu, Bambang DH, sudah menandatangani prasasti sekaligus mengirimkan surat ke pemerintah pusat," tutur Tri Rismaharini.

Dalam kesempatan itu, Risma juga berpesan kepada warga Surabaya untuk tidak mengaku sebagai pengagum dan menghormati Bung Karno jika sikap maupun sifatnya tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, ia mengaku bangga menjadi bagian dari warga Kota Surabaya, bahwa ada seseorang yang dikagumi oleh dunia dilahirkan di Surabaya.

Sementara itu, keluarga Bung Karno, Prof. Haryono Sigit mengakui bahwa orangtua Bung Karno pernah tinggal di rumah itu. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mengelola rumah tersebut.

"Mau diapakan rumah itu, bukan wewenang saya. Saya serahkan ke Pemkot," tukas mantan Rektor ITS Surabaya tersebut.

Putra kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo yang turut hadir dalam peresmian mengatakan, selama ini tidak ada yang tahu bahwa Bung Karno dilahirkan di sebuah kampung kecil di Jalan Pandean. Namun setelah dilakukan kajian dan penelitian, ia meyakini bahwa rumah tersebut adalah rumah kelahiran Bung Karno.

"Saya bangga menjadi bagian dari warga Surabaya. Kota ini memiliki putra bangsa yang diakui seluruh Indonesia maupun dunia. Mari kita tiru dan amalkan sikapnya," kata Bambang Sulistomo. (L.KR-MSW*F002/B/F002/F002)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011