Ambon (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 5,0 Skala Richter menguncang Ternate, ibu kota provinsi Maluku Utara, pukul 17.57 WIT.

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Benny Sipolo mengatakan, data terekam di peralatan pencatat gempa menunjukkan episentrum gempa ada di 7.23 Lintang Selatan - 129.48 Bujur Timur.

Tapi tidak ada korban dalam bencana ini, sementara gelombang pasang (tsunami) yang sering meresahkan masyarakat juga tidak berpotensi terjadi.

Gempa pada kedalaman 10 KM di bawah laut tersebut berada di 248 km arah timur laut Ternate.

"Kami mencatat guncangan gempa di Ternate dan intensif memantau perkembangan karena Maluku Utara termasuk daerah rawan terjadi gempa," ujar Benny.

Dia mengakui Maluku Utara dan Maluku adalah daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.

"Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan," katanya.

Dia meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan gempa susulan.

"Waspada itu penting karena karakteristik Maluku Utara dan Maluku adalah kepulauan dengan sebagian besar wilayahnya adalah laut sehingga bila terjadi gempa dalam skala besar, maka dalam tenggat waktu 10 menit saja bisa tsunami," demikian Benny Sipolo.(*)

ANT

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011