Tadinya pajak film asing naik banyak yang ribut, importir mengeluh, sehingga sempat terhenti. Namun kita sepakat menaikkan karena itulah pajak yang pantas.
Nusa Dua (ANTARA News) - Pemerintah memutuskan untuk menaikkan pajak impor film asing sebesar 100 persen untuk melindungi dan menggairahkan produksi film dalam negeri.

"Menaikkan pajak film impor bertujuan melindungi produksi film dalam negeri," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik di Nusa Dua, Bali, Minggu.

Jero Wacik mengatakan, keberadaan film Indonesia belakangan mulai menggairahkan, karena perusahaan perfilman sudah kembali bangkit untuk memproduksi film-film baru.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa melihat semakin banyak produksi film, baik asing maupun dalam negeri yang beredar di Tanah Air, pihaknya bersama lembaga terkait telah melakukan pembahasan mendalam, khususnya guna mengatur keberadaan film-film asing yang membanjiri bioskop di sejumlah daerah.

"Kita akan atur, tata pajak film asing agar film Indonesia semakin banyak dan bagus," katanya.

Dari kesepakatan yang dicapai, masih kata Jero, intinya pajak film Indonesia akan dikurangi sehingga langkah tersebut diharapkan bisa mendorong produksi film dalam negeri lebih banyak lagi.

"Sebaliknya, untuk pajak film impor, pemerintah sepakat untuk menaikkan, walau sebelumnya kenaikkan pajak impor sempat mendapat protes dan dikeluhkan para importir film," ucap menteri asal Desa Batur, Kabupaten Bangli itu.

Keberadaan film asing, menurut dia, tetap diperlukan guna melengkapi film Indonesia yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapat suguhan hiburan film yang berkualitas.

"Tadinya pajak film asing naik banyak yang ribut, importir mengeluh, sehingga sempat terhenti. Namun kita sepakat menaikkan karena itulah pajak yang pantas," katanya menegaskan.

Saat ini, kata Menteri Jero, untuk pemberlakuan kenaikkan pajak film impor sebesar 100 persen tinggal menunggu turunnya Surat Keputusan Menteri Keuangan RI.

"Kita tinggal tunggu SK Menteri Keuangan saja, mudah-mudahan pekan depan sudah keluar," katanya.

Menurut Jero, semua pihak baik Menbudpar, Menkeu, dan Dirjen Pajak telah sepakat, dengan kenaikan pajak impor ini dan perlunya diatur secara khusus untuk pajak film dalam negeri.

"Memang untuk produksi film dalam negeri harus diatur dengan pajaknya secara khusus," katanya.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011