Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama pendidikan dengan empat negara Eropa yaitu Prancis, Jerman, Itali dan Spanyol.

"Upaya tersebut untuk membuka peluang kerja sama pendidikan, riset, diplomasi budaya, pertukaran dosen dan mahasiswa serta untuk peluang menambah devisa bagi Indonesia," kata Kepala Deputi Sekretariat Pimpinan UI Devie Rahmawati di Depok, Minggu.

Menurut dia, dengan ditandatanganinya payung kerja sama (MoU) dengan universitas-universitas tersebut, Indonesia berpeluang menambah devisa negara dengan hadirnya para dosen dan mahasiswa asing ke Indonesia. Total mahasiswa asing di UI saat ini ialah sejumlah 1.000 orang.

"Tahun depan UI menargetkan pertambahan hingga 2.000 mahasiswa asing," jelasnya.

Ia mengatakan, kerja sama antara UI dan Universitas Toulouse, Perancis, UI mengirim 70 mahasiswa doktor yang merupakan mahasiswa UI yang berasal dari berbagai politeknik di Indonesia, yang menempuh pendidikan doktor di UI untuk dual degree program.

Menurut dia, UI juga akan mengirim 20 mahasiswa doktor ke berbagai universitas lain di Perancis. Selain angka di atas, tahun ini UI juga mengirim 76 mahasiswa doktor ke Universitas di Eropa (Jerman, Inggris, Belanda, Itali, Spanyol, Rusia) Amerika dan Asia (Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru) .

Selain itu UI juga merintis program Fast Track, dimana para mahasiswa sarjana UI dapat langsung menempuh program doktor di Universitas di Jerman dan Perancis dalam waktu tiga tahun.

Sehingga dalam usia 23 - 25 tahun, para mahasiswa Indonesia sudah menyandang gelar doktor. Sebagai ilustrasi, di Israel, per 50 penduduk terdapat seorang doktor. Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten akan sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, dalam upaya turut membangun peradaban Asia yang maju di masa datang.

Lebih lanjut Devie mengatakan, kerja sama lainnya yang akan terus dikembangkan ialah, program summer school oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya yang diikuti oleh 50 - 100 peserta dari berbagai Negara di Asia dan Eropa untuk durasi dua hingga tiga Bulan studi di Universitas Indonesia.

"Dengan adanya kerja sama pendidikan ini, jumlah konferensi internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia," ujarnya.

Setiap tahunnya UI menyelenggarakan kurang lebih 50 seminar dan konferensi berskala internasional yang menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, Cina, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand dan sebagainya.

Kerja sama penting lainnya yang terus dirintis oleh UI ialah melakukan diplomasi budaya di berbagai Negara dengan membentuk Indonesian Studies (program studi) atau Indonesian Center (pusat riset) di empat negara tersebut.

Melalui program studi dan pusat riset tersebut, masyarakat Jerman, Perancis, Itali dan Spanyol akan mengenal lebih jauh tentang masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Kerja sama budaya ini dibuka di antaranya di Inalco, Perancis; Universitas Napoli, Itali, Universitas Humbolt, Jerman.(*)

(T.F006/I006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011