Tomohon (ANTARA News) - Sekitar 4.000 lebih pengungsi akibat letusan Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara yang berada pada sejumlah sekolah di kota itu dipindahkan ke berbagai tempat seperti Balai Pertemuan Kelurahan dan aula gereja.

Pemindahan ribuan pengungsi yang tersebar pada lima sekolah itu dengan menggunakan sejumlah kendaraan antara lain bus sekolah dan truk, Minggu.

Pengungsi yang direlokasi itu berada di tempat pengungsian Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen 1 Tomohon, SMA Kristen Binsus Tomohon, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen 2 Tomohon, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Tomohon, Sekolah Dasar (SD) GMIM 7 Tomohon.

Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Arnold Poli mengatakan, telah melakukan pemindahan terhadap para pengungsi yang berada di sekolah-sekolah.

"Ribuan pengungsi tersebut akan disebarkan pada 23 titik antara lain di aula gereja, gedung milik pemerintah, gedung milik perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Manado di Tomohon, dan balai-balai kelurahan," kata Poli, juga Komandan Komando Tanggap Darurat Gunung Lokon.

Sementara itu sejumlah pengungsi mengatakan, rela dipindahkan ke berbagai tempat karena sekolah yang dipakai untuk tempat pengungsian tersebut akan dimanfaatkan pendidikan anak-anak.

Meiske Nangka salah seorang pengungsi asal Kelurahan Kakaskasen mengatakan saat ini bersama keluarga telah dipindahkan ke gedung Kelurahan Ulindano.

"Menerima untuk dipindahkan sebab sekolah ini akan dipakai belajar anak-anak," kata Meiske.

Meiske menambahkan, lokasi yang baru tidak masalah, sebab tempatnya cukup baik sama dengan saat berada di SMA Kristen 1, berbagai kebutuhan seperti air bersih mudah diperoleh.

Frans M, 46 tahun, seorang pengungsi lainnya mengatakan, tidak merasa keberatan dipindahkan ke tempat lain yakni di Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).

"Dilokasi tempat pengungsian baru tersebut tempatnya bagus, sehingga sangat membantu warga pengungsi," kata Frans pengungsi asal Kelurahan Kakaskasen.

Frans mengungsi dengan keluarganya bersama dengan isteri dan empat orang anaknya.

Sejak Sabtu (9/7) aktivitas Gunung Lokon meningkat sehingga terdapat sekitar 5.205 warga di Kelurahan Kinilow, Kelurahan Kinilow 1 dan Kakaskasen 1 harus diungsikan ke sejumlah tempat.

Pengungsi itu tersebar antara lain di SMA Kristen 1 Tomohon, SMA Kristen Binsus Tomohon, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen 2 Tomohon, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Tomohon, Sekolah Dasar (SD) GMIM 7 Tomohon, Taman Kota, Rumah Dinas Sinode GMIM dan Masjid.(*)
(ANTARA)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011