Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Jakarta, dalam menyambut Ramadhan 1432 Hijriyah, menyiapkan 17 program Ramadhan dan setiap hari selama sebulan menyediakan 3.000 takjil secara gratis untuk masyarakat umum.

"Takjil atau makanan berbuka puasa disediakan setiap sore bagi masyarakat, sambil mendengar ceramah, zikir dan shalawat," kata Ketua BPPMI Drs H. Mubarok MSi kepada wartawan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat.

"Untuk tahun ini takjil dikelola Koperasi Istiqlal, menyajikan menu yang sehat dan diawasi," kata mantan Dirjen Haji dan Sekjen Kementerian Agama itu didampingi Ketua Bidang Takmir Masjid Istiqlal KH Adnan Harahap.

"Setiap hari masyarakat dapat menikmati santapan berbuka secara gratis dikoridor bawah, disediakan bagi yang datang ke Masjid Istiqlal sejak pukul 17.00 WIB," jelas Mubarok.

Selain itu, di masjid terbesar di Asia Tenggara juga menyelenggarakan tarawih dalam dua versi, yaitu 11 rakaat dan 23 rakaat.

"Shalat tarawih di masjid Istiqlal diadakan dalam dua versi, yaitu 11 rakaat dan 23 rakaat. Para jamaah dipersilakan memilih sendiri jumlah rakaatnya. Shalat 11 rakaat diselenggarakan lebih dulu lalu dilanjutkan dengan shalat 23 rakaat," terang Mubarok.

Program yang lain, lanjutnya, mulai dari kuliah Shubuh, kuliah Dzuhur, tadarrus dan khataman Al-Quran, buka puasa bersama, ceramah, shalat tarawih, qiyamullail, pesantren kilat, peringatan nuzulul quran, penerimaan dan pembagian zakat, perayaan malam takbir, hingga pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

"Tiga kegiatan terakhir ialah pesantren kilat putra dan putri, menerima zakat maal, infaq, sedekah, takbir akbar dan pemberian santunan 1.000 anak yatim serta shalat Idul Fitri berjamaah dengan presiden RI, wapres, para pejabat negara, perwakilan duta besar dan masyarakat muslim ibu kota."

"Santunan akan kami berikan dalam bentuk uang, sebesar Rp250 ribu bagi setiap anak," kata Adnan. Pemberian santunan ini, lanjutnya, dijadwalkan akan diadakan saat minggu terakhir Ramadan. Proses pemberiannya dengan mengundang anak-anak tersebut untuk datang ke Masjid Istiqlal.

Untuk mendapatkan santunan, para anak yatim ini harus mendaftar dahulu di kelurahan masing-masing tempat mereka tinggal. Nantinya akan ada surat pengantar dari kelurahan terkait yang akan digunakan untuk menerima santunan tersebut.

Mengenai biaya pelaksanaan kegiatan Ramadhan 1432 H, Mubarok menjelaskan dana yang cukup besar untuk pelaksanaan 17 program amaliah Ramadhan diperoleh dari sumbangan masyarakat baik melalui tromol maupun donatur.

"Sebagai masjid negara kita juga memperoleh APBN sebesar Rp15 miliar, namun anggaran ini dipakai untuk pemeliharaan dan gaji pegawai," kata Mubarok.(*)

(T.E001/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011