Denpasar (ANTARA News) - Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu I Fahmi Idris mengatakan, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih serius pada sektor pembangunan ekonomi mikro di Indonesia.

"Jika dilihat secara makro atau keseluruhan, memang perekonomian di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik," katanya.

Menurutnya, kalau yang dilihat sektor ekonomi makro seperti tingkat inflasi dan tingkat pertumbuhan memang tidak ada masalah. "Tetapi beberapa hal secara mikro masih memerlukan perhatian pemerintah," ujar Fahmi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Dalam artian, kata dia, pada tingkat pertumbuhan bagi pengusaha kecil atau golongan ekonomi lemah, itu masih kurang. Padahal peran mereka tidak kalah pentingnya dalam sistem ekonomi Indonesia.

"Tingkat pertumbuhan kredit bagi kelompok itupun, sejauh ini belum memadai. Seyogyanya bidang tersebut harus turut diperhatikan oleh berbagai lembaga keuangan dan dibarengi regulasi pemerintah, agar mereka dapat lebih efektif menggerakkan roda perekonomian daerah," ucapnya.

Kondisi seperti itu, lanjut dia, bukan disebabkan karena kebijakan yang diambil pemerintah di negeri ini kurang pro rakyat.

"Tetapi lebih pada permasalahan dalam pengalokasian kredit bagi pengusaha kecil dan menengah yang secara terus menerus tidak ditingkatkan," kata Fahmi.

Keterbatasan pengalokasian kredit, kata dia, bisa jadi karena lembaga keuangan masih terlalu pikir-pikir pada usaha kecil dan menengah yang tingkat resikonya tinggi.

"Terlepas dari berbagai alasan yang mendasari, jika sektor usaha kecil dan menengah kurang diperhatikan, hal itu bisa menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Ia menambahkan, kalau perekonomian dapat dikelola lebih baik, sudah tentu akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pula. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011