Jakarta, 13/9 (ANTARA) - Mabes Polri mengirimkan satu tim ke Ambon pasca bentrok antarwarga yang terjadi pada hari Minggu (11/9).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang tidak melanjutkan perselisihan dan tim penyidik Polri sudah dikirim ke Polda Maluku sebanyak 13 orang dipimpim seorang Kombes," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa.

Tim tersebut sudah bekerja dan dikirim tentunya dalam rangka penegakan hukum, ujarnya.

"Semua yang terjadi di sana akan dilidik dan disidik untuk diproses secara hukum. Kita tunggu saja tim sedang bekerja," kata Anton.

Selain itu, Polri serius bekerja keras untuk mencari pesan singkat beredar yang sengaja untuk memprovokasi, katanya.

"Kita mengimbau masyarakat apabila ada terima SMS provokasi bisa dilaporkan ke polisi atau minimal tidak disebarluaskan," kata Anton.

Jumlah keseluruhan korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, sedangkan luka-luka jumlahnya 65 orang, dua di antaranya anggota Polri dan 63 orang adalah warga sipil.

Masalah sebenarnya adalah kecelakaan murni, yakni Darmin Saiman, seorang tukang ojek mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, pada Sabtu malam dan ditolong keluarga Tatuhey, yang membawanya ke rumah sakit, tapi korban meninggal dalam perjalanan, katanya.

Bentrokan antarwarga pertama kali terjadi di kawasan Mangga Dua, sesudah pemakaman jenazah Darmin pada hari Minggu (11/9) dan akhirnya terjadi saling lempar antarwarga serta pembakaran empat sepeda motor dan satu mobil penumpang di Mangga Dua.

Bentrokan itu kemudian merembet ke beberapa tempat di Ambon, di antaranya tanah lapang kecil dan perempatan tugu Trikora.
(T.S035/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011