Surabaya (ANTARA News) - Personel dari satuan anjing pelacak (K-9) Polda Jatim dilibatkan dalam pemeriksaan penumpang kapal tujuan Ambon yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Jayadi, mengatakan pihaknya tidak ingin kecolongan oleh penumpang yang sengaja akan merusak situasi kondusif di Ambon pascakerusuhan.

"Sesuai perintah dan instruksi Kapolda Jatim. Kami tidak ingin ada satupun penumpang yang akan mengacaukan Ambon menumpangi kapal melalui jalur Tanjung Perak. Semua penumpang harus diperiksa satu per satu," kata Jayadi kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Kebetulan, sesuai jadwal pemberangkatan kapal pada hari ini, Rabu, KM Ciremai tujuan Ambon dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta transit di Dermaga Gapura Surya Tanjung Perak.

Tercatat ratusan penumpang yang memiliki tiket akan berangkat melalui Surabaya. Ketatnya pemeriksaan membuat penumpang harus rela antre saat akan masuk kapal.

Pemeriksaan tidak hanya dilakukan penumpang melalui alat metal detektor saja. Secara seksama, petugas gabungan dari Brimob Polda Jatim dan TNI memeriksa tas bawaan penumpang.

"Anjing pelacak juga diterjunkan untuk mengendus barang-barang mencurigakan yang disimpan di dalam tas penumpang," papar Jayadi.

Hasilnya, petugas tidak menemukan benda mencurigakan yang diduga akan dibawa ke Ambon. Ditegaskan Jayadi, pihaknya akan selalu melalukan pemeriksaan ketat kepada setiap penumpang tujuan Ambon hingga batas waktu yang belum ditetapkan.

Pemeriksaan ketat ini merupakan instruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko, menindaklanjuti isu merebaknya himbauan jihad dan pergerakan massa ke Ambon melalui sms.

Meski dipastikan tidak serius, namun polisi tetap mengambil sikap antisipatif dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sampai suasana benar-benar kondusif. (ANT-165/C004/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011