Ketinggian debu vulkanik bercampur dengan belerang yang dikeluarkan Gunung Marapi tersebut ada sekitar 150 hingga 200 meter,"
Bukittinggi, Sumbar (ANTARA News) - Gunung Marapi yang berlokasi di daerah Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengeluarkan debu vukalkanik, Selasa (20/9) sekitar pukul 06.45 WIB.

Dari Pantuan ANTARA terlihat dari jauh puncak Gunung Marapi mengeluarkan debu vulkanik, kumpulan asap hitam terlihat dari daerah Bukittinggi, Selasa.

Andi warga Bukittinggi, mengatakan dirinya mendengar ada suara letusan, mengira suara letuasan terus berasal dari kendaraan."Ketika keluar rumah melihat dari jauh, Gunung Marapi mengeluarkan asap hitam," katanya.

Petugas pengamatan Gunung Marapi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) , Ujang mengakui, sekarang ini Gunung Marapi kembali mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur belerang dari puncaknya.

"Ketinggian debu vulkanik bercampur dengan belerang yang dikeluarkan Gunung Marapi tersebut ada sekitar 150 hingga 200 meter," katanya.

"Gunung Marapi mengeluarkan debu vulkanik sejak bulan Agustus hingga sekarang ini sudah lebih dari 15 kali terjadi," katanya.

Dia menambahkan, masyarakat di berada di sekitar kawasan Gunung Marapi agar selalu meningkatkan kewaspadaan, mengingat adanya pergerakan Gunung Merapi melalui semburan debu vulkanik. Sekarang ini masih pada status Gunung Marapi waspada level II.

"BGPVMB masih menetapkan status gunung waspada level II. Masyarakat dan pendaki masih dilarang melakukan pendakian sampai tiga kilometer dari puncak," katanya.(KR-ZON)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011