Sumenep (ANTARA News) - Jumlah seluruh penumpang Putri Tunggal, kapal yang tenggelam di perairan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga Minggu pagi belum bisa dipastikan.

Sementara laporan terakhir yang disampaikan Minggu pagi oleh Camat Raas, Eko Junaidi, korban tewas sampai saat ini 13 orang dan 22 orang ditemukan selamat.

"Laporan sementara yang terakhir dari staf kami, korban selamat dalam kasus tenggelamnya perahu pada Sabtu (24/9) pagi bertambah menjadi 22 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 13 orang," kata Eko Junaidi melalui sambungan telefon.

"Hingga sekarang, jumlah pasti penumpang yang naik perahu naas tersebut belum diketahui. Oleh karena itu, kami belum berani memastikan jumlah penumpang perahu tersebut," ujarnya.

Dari 13 penumpang yang ditemukan meninggal dunia, tiga korban diantaranya masih anak-anak, yakni Lisa (1 tahun), Fara (2 tahun), dan Lia (11 tahun), semuanya warga Pulau Guagua.

Eko juga mengemukakan, sejumlah stafnya yang ditugaskan untuk mendata korban kecelakaan laut tersebut masih berada di Pulau Guagua.

"Staf kami belum kembali ke Pulau Raas dan baru bisa melaporkan persoalan itu kepada kami melalui telepon," kata Eko, mengungkapkan.

Kapal tenggelam tersebut mengangkut rombongan kerabat warga Pulau Guagua yang menikah dengan warga Tonduk pada Jumat (23/9).

Kemudian, pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB, kapal itu berangkat dari Tonduk ke Guagua dengan mengangkut kerabat pengantin.

Namun, di tengah perjalanan tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, kapal tersebut tenggelam akibat dihantam ombak.

Informasi yang berkembang di kalangan warga setempat, orang yang menumpang kapal tersebut antara 35 hingga 40 orang.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011