Sirte, Libya (ANTARA News) - Para petempur rezim baru Libya, Selasa merebut markasbesar kepolisian di pusat kota kediaman Muamar Gaddafi, Sirte, setelah pendukung-pendukung setia pemimpin yang terguling itu meninggalkannya.

Petempur-petempur Dewan Transisi Nasional (NTC), badan eksekutif pemberontak yang kini berkuasa di Libya, merayakan pengambilalihan gedung keamanan strategis itu dengan membunyikan klakson kendaraan mereka dan menembak ke udara, lapor AFP.

Mereka kemudian terus maju ke pusat kota dan menghancurkan poster-poster Gaddafi yang buron, yang mereka temui di dalam kota itu.

Berbeda dengan Senin lalu ketika pasukan NTC diserang dengan roket dan tembakan senjata saat mereka memerangi para pendukung setia Gaddafi di jalan-jalan di kota dekat Laut Tengah itu, mereka tidak menemui perlawanan sama sekali dari pasukan Gaddafi pada Selasa saat mereka masuk ke pusat kota itu.

Pasukan dari sekitar 30 petempur memeriksa setiap rumah saat mereka bergerak maju dari bagian timur kota itu pada Selasa pagi, mendobrak pintu dan saling memberi perlindungan dari kemungkinan serangan penembak jitu yang bersembunyi di bubungan atap.

Pakaian yang ditinggalkan oleh tentara dan sisa makanan ditemukan di beberapa bagian dari bangunan itu.

Para petempur menjadi lebih hati-hati saat mereka mencapai pusat kota, menempel ke pinggir bangunan karena takut bahwa penembak jitu telah menunggu di dalam dan atap banyak bangunan tinggi.

Mereka kemudian berkumpul di markasbesar kepolisian, memperkirakan pertempuran tapi mendapati tempat itu telah ditinggalkan.

Pada Senin tentara NTC merebut pusat konferensi terkenal, kampus universitas dan rumah sakit.

Pasukan NTC telah mengepung Sirte dari 5 September sebelum pada Jumat mereka melancarkan apa yang mereka katakan sebagai "serangan akhir" yang telah menyaksikan sedikitnya 70 dari petempur mereka tewas dan ratusan yang lain terluka, kata beberapa dokter. (S008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011