Jakarta (ANTARA News) - Korban jiwa akibat runtuhnya jembatan di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur bertambah satu orang setelah satu mayat laki-laki ditemukan Sabtu pagi ini pukul 08.45 waktu setempat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu, penemuan satu korban ini menambah jumlah korban jiwa menjadi 21 orang.

Kamis dua hari lalu, total jenazah yang ditemukan 20 orang, sementara satu masih menjalani rawat inap dan 18 lainnya dilaporkan hilang.

Kerugian akibat runtuhnya jembatan yang melintasi Sungai Mahakam itu hingga saat ini juga masih didata.

Polisi dan tim penyelamat masih memokuskan pencarian korban-korban yang masih belum ditemukan termasuk bagaimana memindahkan jembatan ke kawasan lebih tinggi.

Polisi juga telah memeriksa 22 saksi.

Menurut Ketua Tim Investigasi dari Universitas Gadjah Mada, Bambang Suhendro, sistem sambungan antara kabel utama dan kabel penggantung diduga kuat memicu runtuhnya Jembatan Kartanegara.

Jembatan Kartanegara yang diresmikan tahun 2001 setelah lima tahun dibangun pada masa pemerintahan Bupati Kukar, Syaukani Hasan Rais.

Jembatan Kartanegara yang membentang sepanjang 470 meter di atas sungai Mahakam menghubungkan Tenggarong Seberang dan Kota Tenggarong.

Kontraktor pembangunan jembatan itu adalah PT Hutama Karya, sebuah BUMN di Kementerian PU. BUMN ini akan melakukan penelitian terhadap jembatan runtuh ini, sedangkan Menteri PU Djoko Kirmanto berjanji segera membangun kembali jembatan ini.(*)

D016/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011