Dengan kemenangan tersebut, maka Pelita memantapkan diri di jalur kemenangan. Duet pemain Andi `Batam` Pujakesuma dan Ponsianus menjadi motor kemenangan tim Jakarta itu dengan mencetak double-double. Batam mencetak 17 poin dan 10 rebound sekaligus menjadi pemain terbaik pada pertandingan itu.
Pada pertandingan hari kelima seri pertama NBL Indonesia 2011 itu, Pelita Jaya bergerak bak mesin diesel bahkan tertinggal jauh pada kuarte pertama dengan sekot 15-20. Permainan tidak berkembang pada kuarter berikutnya dengan hanya mencetak delapan angka, sebaliknya Satya Wacana mencetak 18 angka sehingga setengah main posisi 38-23.
Namun memasuki kuarter ketiga, Andi Pujakesumah, Ary Chandra, Ponsianus Indrawan dan Juliano Gadhi tampil beda dan lebih agresif. Pelita berhasil bangkit dari tekanan Satya Wacana dan berganti tampil dengan gaya khasnya cepat dan efektif dalam serangan.
Sebanyak 32 angka dilesakan pada kuarter ketiga, sebaliknya Satya Wacana yang dimotori Eko Nasution, Valentino Wuwungan dan Respati Pamungkas justru kedodoran dan hanya mencatat 11 angka. Praktis Pelita langsung menyalip perolehan angka kuarter ketiga menjadi 55-49.
Pelita yang sudah menemukan ritme permainan terbaiknya saat itu tidak memberi kesempatan lawan untuk mengejar perolehan angka mereka. Andi Batam dan Ary Chandra silih berganti membombardir pertahanan Satya Wacana. Sebanyak 20 angka dicetak Pelita sekaligus menyudahi perlawanan tim Salatiga itu dengan skor 75-59.
Dengan kemenangan itu, Pelita Jaya mengumpulkan nilai tujuh hasil tiga kali menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan Pelita saat bertanding di hari pertama melawan Dell Aspac 51-58. Dua kemenangan lainnya saat bertanding melawan Comfort Mobile BSC Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya.
Sedangkan Satya Wacana yang dibesut pelatih Danny Kosasih harus mengalami kekalahan ketiga secara beruntun di awal musim ini.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
