... Selain ini, masih banyak lagi. Tapi sebagian sudah saya hapus... memperlihatkan salah satu nomor telepon penerornya, yakni 081976379xx...
Pekanbaru (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Walikota, Ketua KPU Kota Pekanbaru, Tengku Rafizal AR, mengaku kerap mendapat teror sekaligus ancaman via pesan singkat atau SMS dari sejumlah orang tak dikenal.

"Selang beberapa hari ini, saya kerap menerima pesan singkat berisi teror atau ancaman dari orang yang tidak saya kenal. Entah apa maksud dan tujuannya," katanya di Pekanbaru, Senin.

Pesan singkat via selular tersebut, ungkapnya, sering masuk ke telepon genggam miliknya tanpa kenal waktu. "Bisa siang, bisa malam. Nggak tentu 'gitu," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemungutan Suara Ulang (PSU) terkait pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, dijadualkan berlangsung 21 Desember 2011 besok.

Pilkada Walikota (Pilwakot) Pekanbaru ini diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) harus diulang, setelah menemukan beberapa masalah pada Pilkada sebelumnya.

Namun, dalam perjalanan hingga pelaksanaan PSU nanti, ada sejumlah situasi lapangan terkait Pilwakot ini yang masih menyisakan kontroversi di mata publik.


Tak Gentar

Kepada wartawan, Rafizal menunjukkan beberapa pesan singkat bernada ancaman atau teror yang salah satunya berbunyi: "Banyak temuan kecurangan yang dikomandani KPU kota. Kami siap hadang...".

"Selain ini, masih banyak lagi. Tapi sebagian sudah saya hapus," katanya lagi. Ia kemudian memperlihatkan salah satu nomor telepon penerornya, yakni 081976379xx.

Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru ini menegaskan, pihaknya tidak merasa gentar sedikit pun dengan sejumlah ancaman yang ia terima, baik secara langsung maupun via SMS.

Namun untuk menjaga agar pelaksanaan Pilwakot Pekanbaru berjalan aman dan nyaman, dia mengaku mesih menyimpan permasalahan tersebut, belum melaporkannya ke aparat kepolisian.

"Nanti, jika saya sudah panik dan merasa sangat terancam, saya akan langsung melaporkannya ke polisi," ujarnya.

Kepala Polisi Sektor (Polsek) Sukajadi, Resor Kota Pekanbaru, Kompol Osva secara terpisah mengatakan, pihaknya telah menugaskan sejumlah anggota polisi untuk mengawal ketat beberapa pimpinan KPU setempat.

Ini penting, katanya, mengingat pelaksanaan PSU Pilkada Pekanbaru yang tidak lama lagi, yakni pada tanggal 21 Desember 2011.

Dia mengatakan, selain pejabat KPU, pihaknya juga menugaskan sejumlah personel untuk mengamankan fasilitas dan perlengkapan PSU Pilkada Pekanbaru.

"Terutama surat suara dan fasilitas gedung KPU yang akhir-akhir ini memang sering jadi sasaran aksi unjukrasa dari berbagai kalangan," tuturnya.

Osva memaparkan pula, ada labih dari 20 personel yang bertugas khusus untuk mengamankan fasilitas dan pimpinan KPU.

"Sepuluh personel ditugaskan khusus di KPU, termasuk mengawal para pejabatnya. Sementara selebihnya mengawasi fasilitas atau perlengkapan PSU termasuk logistik," ujar Kompol Osva lagi. (KR-FZR)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011